Senin, 29 November 2010

Indahnya berbagi



Indahnya berbagi

Dapat berbagi dengan orang lain merupakan kebahagiaan tersendiri. Begitu pula denganku. Hasrat hati ingin memberi materi, tetapi apa daya aku belum cukup mampu, karna aku juga masih membutuhkan biaya untuk kuliah. Alloh rupanya mendengar keinginanku. Ia memberikan jalan untuk mewujudkan niatku.
Suatu senja sepulang kuliah, aku bertemu dengan seorang pengurus panti. Dia bercerita banyak tentang keadaan panti. Banyak anak-anak sakit karena banjir, dan kekurangan pengurus untuk merawat anak-anak, terutama untuk balita. Aku merasa iba mendengar cerita dari pengurus yang bernama Fatma.
Keesokan harinya aku datang mengunjungi panti. Ternyata benar, keadaan dipanti sangat memprihatinkan. Akupun semakin berkeinginan untuk sedikit membantu di panti. Meskipun aku sibuk dengan jadwal kuliahku, tapi aku berusaha untuk bisa tetap mengunjungi panti, memberikan semangat bagi mereka, mengajarkan sesuatu, dan yang pasti membuat mereka selalu tersenyum agar mereka tidak merasa terbebani dengan apa yang menimpa mereka.
Mulai pada saat itu aku merasa hidupku berguna, meski kecil yg aku lakukan, tapi hati merasa puas. Setiap hari aku selalu berusaha meluangkan sedikit waktu untuk datang ke panti, walaupun hanya sekedar mampir. Ketika aku melihat salah satu balita yang bernama syifa, hatiku benar benar terketuk untuk senantiasa memberikan kerelaanku buat dia. Seorang balita malang yang dibuang orang tuanya dengan kondisi badan penuh memar, serta ditinggalkan begitu saja didekat tong sampah yang penuh dengan lalat. Sangat tidak layak untuk seoang balita yang baru beruisia 13 bulan.
Mulai saat itu aku sadar betapa besar arti hidup ini. Dan banyak pelajaran tentang kehidupan yang bisa aku petik dari panti tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar