Rabu, 29 Desember 2010

Observasi Pabrik Kerupuk (Tugas Kelompok)



Nama anggota 1EB20:
Indah Dwi Lestari (23210491)
Nina Ekasari (24210993)
Susi Susilowati (26210760)
yayang Ayesa Alodia (28210689)
Zachra Meisela (28210810)

Nama : Nina Ekasari (24210993)
Kelas : 1EB20

KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan rahmat dan karunia-Nya dalam menyelesaikan penulisan makalah ini. Banyak kiranya hambatan yang kami temukan dalam penyusunan makalah ini. Walaupun demikian semua hambatan itu pada dasarnya merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi oleh kami agar dapat menyelesaikan makalah ini serta membuat makalah ini lebih berarti bagi kami.
Makalah yang bertujuan melengkapi salah satu syarat untuk memenuhi tugas semester 1, yang berjudul “OBSERVASI PABRIK KERUPUK”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak
2. Ayahanda, Ibunda, kakak serta adikku yang telah memberikan semangat dan kasih sayang sampai saat ini.
3. Teman-teman yang telah memberikan dukungan moril maupun material.
Akhir kata, kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat sejumlah kekurangan yang dalam melaksanakan tugas makalah ini. Maka dengan segala hormat, segala bentuk kekurangan kami tersebut mohon dapat dikoreksi oleh pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih selalu melimpahkan rahmatnya kepada kita semua.


















BAB II
ISI


Di Jakarta terdapat salah satu pabrik kerupuk yang didirikan sejak tahun 1991 oleh Hj.Rianti. Pabrik tersebut mempekerjakan sekitar 31 orang pegawai yang terdiri dari 20 orang untuk memperjualkan kerupuknya ke pedagang kecil dan sisanya sebagai pembuat adonan kerupuk.
Ibu Hj. Rianti menghabiskan uang sebesar Rp 8.000.000,00 sebagai modal awal pembuatan kerupuk. Keuntungan yang paling besar terjadi pada tahun 1995-2000 sebesar Rp 3.000.000,00. Dalam satu hari, pabrik tersebut dapat menghasilkan 3 kwintal atau sama dengan 24.000 keping kerupuk.

Proses pembuatan kerupuk
Bahan-bahan :
1. Tepung tapioka
2. Ikan botan
3. Garam
4. Penyedap rasa makanan
5. Air Panas
6. Pengembang
7. Biang Gula


Cara membuat :
 Semua adonan di adukan rata
 Adonan tersebut dimasukkan ke dalam mesin, jika sudah seesai didiamkan terlebih dahulu
 Kemudian ditaburkan sedikit tepung untuk menghilangkan lengket pada adonan, lalu di ulen sampai agak empuk
 Masukkan kedalam mesin penggiling untuk di cetak
 Setelah dicetak dimasukkan dalam oven selama 10-15 menit
 Jemur adonan tersebut seharian atau sampai kering
 Dimasukkan kedalam oven kembali selama 4 jam
 Lalu digoreng dan ditiriskan terlebih dahulu
 Setelah dingin masukkan dalam toples kaleng
 Siap diedarkan































Daftar Gambar






























































BAB III
PENUTUP



Kritik :
• Tempatnya kurang higienis
• Pegawainya tidak memakai sarung tangan, penutup rambut, masker dan baju pelapis luar
• Tempatnya kurang nyaman untuk para pegawai, seperti tempatnya panas dan tidak adanya ventilasi udara

Saran :
• Sebaiknya tempat dibuat lebih higienis
• Pegawainya memakai perlengkapan, seperti sarung tangan, penutup rambut, masker dan baju pelapis luar
• Tempatnya dibuat senyaman mungkin untuk para pegawai











Kesimpulan


Jadi, seharusnya pabrik tersebut dibuat lebih higienis dan lebih nyaman untuk para pegawainya agar aktivitas pegawainya tidak terganggu dan diharapkan agar minyak yang dipakai untuk menggoreng kerupuk diganti setiap hari supaya tidak membuat penyakit kolestrol dan tenggorokan. Semoga peminat kerupuk bertambah banyak.

Selasa, 21 Desember 2010

INDAHNYA RAMAH



INDAHNYA RAMAH

Ramah, Sikap Orang Terhormat dan Mulia

Salah satu dari akhlak mulia adalah terpancarnya keramahan, baik dari sikapnya, tutur katanya yang santun, wajahnya yang jernih, serta sikap yang arif dan bijak. Siapapin yang bergaul dengan mereka, akan merasakan suasana aman dan mengyenangkan, bahkan ketika berpisah pun akan menimbulkan kerinduan untuk bertemu lagi.
Kemuliaan manusia yang sesungguhnya tergantung dari akhlaknya, dan salah satu kuncu kemuliaan akhlak adalah menjadi pribadi yang ramah.

Ramah itu Indah

Secantik apapun atau seganteng apapun seseorang, jika ia termasuk orang yang judes, ketus, pemarah, pasti tidak terlihat keindahan fisiknya. Malah bisa jadi yang tampak adalah kebalikannya.
Kita sering berjumpa dengan orang-orang yang penampilannya biasa saja namun tampak bersahaja, dan tampak begitu manis serta menyejukan. Bergaul dengannya pun akan merasa nyaman dalam memandang dan mendengarkannya. Orang seperti ini biasanya tidak memerlukan make-up, yang tebal, jas yang keren atau atribut-atribut mahal untuk menutupi kekurangannya. Karena semua itu terpancar daripada isi hati yang bersih, yang disebut keindahan yang hakiki.
Keindahan yang mengesankan buat siapapun, kuncinya adalah dengan menjadi orang yang selalu tampil ramah, sopan dan tulus.

Ramah itu Menyenangkan

Percaya atau tidak, tenyata letak kesusahan itu bukan terletak pada masalah yang kita hadapi, melainkan terletak pada sikap kita dalam menghadapi masalah tersebut. Terkadang banyak masalah yang sepele dan sederhana menjadi rumit dan sangat merugikan, terutama untuk orang yang emosional. Semua ini disebabkan oleh pribadi yang jauh dari kebeningan hati, akibatnya suasana batin akan selalu lelah, tegang, jauh dari ketenangan dan kebahagiaan. Kondisi seperti ini biasanya berpengaruh pada perilaku seseorang, sebab reaksi apapun yang kita tampilkan tak akan jauh dari suasana hati.
Untuk itu, cobalah hadapi hidup ini dengan penuh semangat, pasang wajah yang cerah dan jernih, senyumlah dengan wajar dan tulus, temuilah orang lain dengan sikap yang sopan dan santun, dan sapalah dengan ramah serta penuh penghormatan. Semangat untuk menghadapi persoalan pun akan berlipat ganda, apalagi ketika orang lain membalas keramahan kita, tentu hati kita akan merasa lebih tenang. Beban yang kita rasakan akan terasa jauh lebih ringan dan lega.

Ramah itu Sehat

Ada sebuah penelitian tentang kalori yang dipakai untuk sebuah kemarahan. Ternyata energy untuk marah dalam berbagai bentuk sangat menguras tenaga luar dan dalam. Belum lagi kinerja organ tubuh kita menjadi semakin terpacu dalam kondisi yang tak normal. Hal ini membuat tubuh menjadi tidak sehat. Diantara kunci-kunci penting selain keyakinan kokoh dan mendalam kepada Alloh Swt adalah idadah yang istikomah, kebeningan hati yang terjaga, melimpahnya kasih sayang kepada orang lain, selalu ingin membahagiakan orang, menyenangkan, menyelamatkan, menuntun sesama manusia, sehingga luapan kasih sayang itu akan terpancar dari kejernihan wajah, senyum tulus, sapaan penuh rasa hormat, sikap dan tutur kata yang sangat ramah.

Ramah Pembuka Pintu Rejeki

Alkisah, ada seorang pedagang kecil yang mempunyai kios mini. Dia menjual pakaian dan peralatan sekolah yang sederhana. Letak kios tersebut agak masuk ke dalam pasar. Namun anehnya hampir tiada sesaatpun kios tersebut sepi dari pembeli, selalu saja pembelinya penuh berjubel. Omsetnyapun melampaui kios yang lebih bagus dan lebih lengkap, dan tentu saja rejekinya lebih melimpah.
Ternyata pedagang ini terkenal dengan kejujuran dan keramahannya. Tidak pernah ada pembeli yang merasa tertipu sedikitpun dan tak pernah ada pembeli yang merasa tersinggung oleh sikap dan tutur katanya. Bahkan pesona dari keramahan serta transaksi jual beli yang mudah, tidak rewel dan rumit membuat para pembeli mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari barang yang dibelinya, yaitu kepuasan bertemu dengan orang yang ramah dan mulia akhlaknya, yamh selalu memperlakukan tamunya dengansangat baik dan mengiringi dengan doa, baik membeli ataupun tidak. Karena ternyata keuntunganbagi dirinya bukanlah dari untung jualannya melainkan kebahagiaan bagi para pelanggannya. Jika pelanggan bahagia dia pun bahagia, maka sudah dipastikan rejekinyapun akan melimpah.

Ramah Ladang Amal yang Melimpah

Dalam teori ekonomi selalu saja kita ingin untung yang sebesar-besarnya dengan modal yang sekecil-kecilnya. Ini adalah hal yang sangat manusiawi dan tidak sepenuhnya salah. Begitu pula dengan keuntungan akhirat, kitapun harus mencarinya sekuat tenaga sambil kita nikmati keuntungan duniawinya yang halal. Ternyata, diantara amal yang paling ringan tanpa mengeluarkan harta, tenaga, biaya, bahkan mendapat keuntungan yang melimpah ruah, adalah dengan menjadi ahli sedekah.
Misalnya dengan cara memperlihatkan sikap kita yang selalu penuh keramahan, sedekah dengan senyum yang tulus, sedekah dengan wajah yang cerah ceria, sedekah dengan ucapan salam dan tegur sapa yang sopan, sedekah dengan sikap santun penuh kemaafan, sedekah dengan pribadi lapang dada terhadap perilaku orang lain yang kurang menyenagkan, sedekah dengan tidak membalas penghinaan melainkan dengan kata-kata yang baik.

Ramah Penakluk Amarah

Ibaratnya jika batu diadukan dengan batu maka hasilnya akan belah. Tapi lain halnya bila batu diadukan dengan tanah liat, hasilnya akn menjadi lengket. Bila anda sedang kesal atau marah lalu berjumpa dengan orang yang bijaksana, baru menatap wajahnya yang jernih dan cerah saja hati kita sudah marasa lebih sejuk. Belum lagi perhatian yang tulus serta keramahan tutur katanya yang berbobot akan membuat semakin meredam amarah kita, bahkan bisa jadi berbalik pikir menjadi orang yang menyesali perbuatan yang sebelumnya kita anggap benar.

sumber: ceramah dari K.H Abdulloh Gymnastiar

Sabtu, 04 Desember 2010

CARA MENGAJAR YANG EFEKTIF



CARA MENGAJAR YANG EFEKTIF

Ketika mengajar adalah hal yang kompleks dan karena murid-murid itu bervariasi, maka tidak ada cara tunggal untuk mengajar yang efektif untuk semua hal. Guru harus menguasai beragam perspektif dan strategi, dan harus bisa mengaplikasikannya secara fleksibel. Hal yang dibutuhkan dua hal utama yaitu: (1) Pengetahuan dan keahlian profesional; (2) komitmen dan motivasi.



PENGETAHUAN DAN KEAHLIAN PROFFESIONAL



Guru yang efektif menguasai materi pelajaran dan keahlian atau keterampilan mengajar yang baik. Guru yang efektif memiliki strategi pengejaran yang baik dab didukung oleh metode penetapan tujuan, perencanaan pengajaran, dan manajemen kelas. Mereka tahu bagaimana memotivasi, berkomunikasi, dan berhubungan secara efektif dengan murid-murid dari berbagai latar belakang kultural. Mereka juga mengetahui cara menggunakan teknologi yang tepat guna di dalam kelas. Berikut adalah masing-masing penjelasan dari beberapa kriteria di atas.



1. Penguasaan Materi Pelajaran

Guru yang efektif harus berpengetahuan, fleksibel, dan memahami materi. Tentu saja, pengetahuan subjek materi tidak hanya mencakup fakta, istilah, dan konsep umum. Ini juga membutuhkan pengetahuan dasar pengorganisasian materi, mengkaitkan berbagai gagasan, cara berpikir dan berargumentasi.



2. Strategi Pengajaran

Dalam hal ini bagaimana guru dapat membuat pengajaran materi dapat dikuasai oleh murid. Pada pendidikan model lama (tradisional) terlalu menekankan murid harus duduk diam, menjadi pendengar pasif dan menyuruh murid untuk menghafal informasi yang relevan dan tidak relevan. Kemudian berganti pada prinsip konstruktivisme, yaitu menekankan agar murid secara aktif menyusun dan membangun pengetahuan dan pemahamannya. Namun tidak semua ahli setuju dengan cara di atas, tetapi yang terpenting adalah walaupun anda menggunakan salah satu strategi di atas, masih banyak hal yang harus diketahui, hal-hal yang memberikan pengaruh dalam pengajaran yang efektif.



3. Penetapan Tujuan dan Keahlian Perencanaan Instruksional

Guru yang efektif tidak sekadar mengajar di kelas, entah dia menggunakan perspektif tradisional atau konstruktivisme di atas. Mereka juga harus menentukan tujuan pembelajaran dan menyusun rencana untuk mencapai tujuan itu.



4. Keahlian Manajemen Kelas

Aspek penting lainnya untuk menjadi guru yang efektif adalah mampu menjaga kelas tetap aktif bersama dan mengorientasikan kelas ke tugas-tugas. Guru yang efektif dapat mempertahankan lingkungan belajar yang kondusif.



5. Keahlian Motivasional

Guru yang efektif mempunyai strategi yang baik untuk memotivasi murid agar mau belajar. Guru yang efektif tahu bahwa murid akan termotivasi saat mereka bisa memilih sesuatu yang sesuai dengan minatnya. Guru yang baik akan memberi kesempatan murid untuk berpikir kreatif dan mendalam untuk proyek mereka sendiri.



6. Keahlian Komunikasi

Hal yang perlu diperlukan untuk mengajar adalah keahlian dalam berbicara, mendengar, mengatasi hambatan komunikasi verbal, memahami komunikasi non verbal dari murid, dan memapu memecahkan konflik secara konstruktif.



7. Bekerja secara efektif dengan murid dari berbagai kultur yang berbeda

Guru yang efektif harus mengetahui dan memahami anak dengan latar belakang kultural yang berbeda-beda, dan sensitif terhadap kebutuhan mereka. Mendorong murid satu dengan murid yang lain untuk berhubungan positif.



8. Keahlian teknologi

Guru yang efektif tahu cara menggunakan komputer dan cara mengajar murid menggunakan komputer untuk menulis dan berkreasi. Teknologi itu sendiri tidak selalu meningkatkan kemampuan belajar murid perlu kesesuaian antara kurikulum dengan teknologi yang sesuai dalam pengajaran.





KOMITMEN DAN MOTIVASI



Menjadi guru yang efektif juga membutuhkan komitmen dan motivasi. Aspek ini mencakup sikap yang baik dan perhatian kepada murid. Komitmen sangat dibutuhkan dalam pengajaran, bagaimana guru memberikan tenaga dan pikiran untuk memberikan pengajaran yang dapat diterima oleh murid dengan baik. Guru yang efektif juga mempunyai kepercayaan diri terhadap kemampuan mereka dan tidak akan membiarkan emosi negatif melunturkan motivasi mereka.

Senin, 29 November 2010

Indahnya berbagi



Indahnya berbagi

Dapat berbagi dengan orang lain merupakan kebahagiaan tersendiri. Begitu pula denganku. Hasrat hati ingin memberi materi, tetapi apa daya aku belum cukup mampu, karna aku juga masih membutuhkan biaya untuk kuliah. Alloh rupanya mendengar keinginanku. Ia memberikan jalan untuk mewujudkan niatku.
Suatu senja sepulang kuliah, aku bertemu dengan seorang pengurus panti. Dia bercerita banyak tentang keadaan panti. Banyak anak-anak sakit karena banjir, dan kekurangan pengurus untuk merawat anak-anak, terutama untuk balita. Aku merasa iba mendengar cerita dari pengurus yang bernama Fatma.
Keesokan harinya aku datang mengunjungi panti. Ternyata benar, keadaan dipanti sangat memprihatinkan. Akupun semakin berkeinginan untuk sedikit membantu di panti. Meskipun aku sibuk dengan jadwal kuliahku, tapi aku berusaha untuk bisa tetap mengunjungi panti, memberikan semangat bagi mereka, mengajarkan sesuatu, dan yang pasti membuat mereka selalu tersenyum agar mereka tidak merasa terbebani dengan apa yang menimpa mereka.
Mulai pada saat itu aku merasa hidupku berguna, meski kecil yg aku lakukan, tapi hati merasa puas. Setiap hari aku selalu berusaha meluangkan sedikit waktu untuk datang ke panti, walaupun hanya sekedar mampir. Ketika aku melihat salah satu balita yang bernama syifa, hatiku benar benar terketuk untuk senantiasa memberikan kerelaanku buat dia. Seorang balita malang yang dibuang orang tuanya dengan kondisi badan penuh memar, serta ditinggalkan begitu saja didekat tong sampah yang penuh dengan lalat. Sangat tidak layak untuk seoang balita yang baru beruisia 13 bulan.
Mulai saat itu aku sadar betapa besar arti hidup ini. Dan banyak pelajaran tentang kehidupan yang bisa aku petik dari panti tersebut.

BAB 8 PEMBELANJAAN



BAB 8
PEMBELANJAAN

Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana menggunakan dana. Dan bagaimana laba perusahaan akan didistribusikan.Keseimbangan kuantitatif adalah keseimbangan nilai rupiah antara kekayaan dengan utang dan modal yang memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu. Keseimbangan kualitatif merupakan keseimbangan antara elemen-elemen kekayaan dengan elemen-elemen utang dan modal perusahaan.

Penggunaan Dana

Metode penggolongan untuk penggunaan dana ini dibagi menjadi dua yaitu, penggunaan jangka pendek dan penggunaan jangka panjang. Penggunaan jangka pendek dapat ditunjukkan sebagai aktiva lancer. Aktiva dapat diartikan sebagai elemen kekayaan dan jangka pendek menunjukkan bahwa elemen-elemen tersebut diharapkan dapat ditukarkan menjadi uang tunai/kas dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun.

Investasi yang paling besar dalam perusahaan pada umumnya berbentuk aktiva tetap yang merupakan investasi jangka panjang. Ini berarti bahwa penggunaan jangka panjang tersebut meliputi elemen-elemen yang tidak dapat ditukarkan dalam bentuk kas selama periode satu tahun, seperti tanah, pabrik, dan peralatan.

Penggunaan Dana Jangka Pendek

1. Kas

Sejumlah dana yang ada dalam perusahaan diwujudkan dalam bentuk kas, terutama untuk membayar gaji, dan rekening-rekening lainnya. Dalam pengelolaan kas terdapat suatu prinsip umum yang harus dipegang oleh manajer. Prinsip tersebut adalah meminimumkan jumlah kas yang diperlukan untuk kegiatan perusahaan, dan memaksimumkan jumlah dana untuk investasi yang dapat menghasilkan bunga. Sebaiknya jumlah kas berkisar antara 5% sampai 10% dari jumlah aktiva lancer.

Aliran Kas

Pada mulanya kas itu ditimbulkan oleh adanya penjualan. Pembentukkan elemen kas itu dapat juga dilakukan dengan menjual saham kepada pemilik modal atau dapat meminjam dana dari kreditur yang berupa utang. Sebagian dari aliran kas keluar terjadi dalam proses produksi dan terdiri atas pembayaran bahan, tenaga kerja, serta biaya tidak langsung. Hasil aktiva dari proses produksi tersebut berupa persediaan barang jadi yang jika dijual akan mengawali aliran kas lagi.

Anggaran Kas
Tanggung jawab manajer dalam pengelolaan aliran kas perusahaan meliputi:
a. Membuat kepastian bahwa kas selalu tersedia bilamana diperlukan
b. Memanfaatkan kas untuk memaksimumkan pendapatan bunga.
Untuk menunjang tujuan-tujuan tersebut, perlu dibuat anggaran kas yang memperlihatkan penerimaan dan pengeluarannya.

2. Surat-surat Berharga

Manajer keuangan yang sedang memelihara keseimbangan antara likuiditas dan profitabilitas (kemampuan untuk mendapatkan laba) mempunyai alternatif untuk cenderung memegang jumlah kas yang lebih besar, ia dapat menginvestasikan kas tersebut ke dalam surat-surat berharga yang dapat menghasilkan bunga. Salah satu jenis surat berharga yang banyak beredar di Indonesia adalah Sertifikat deposito (certificates of deposit). Sertifikat deposit merupakan tanda bukti kewajiban membayar yang dikeluarkan oleh bank komersial.
3. Piutang

Untuk mempertahankan pembeli yang ada dan untuk menarik pembeli baru, banyak perusahaan yang memberikan atau mengenakan pembayaran secara kredit kepada mereka. Jadi, bagi perusahaan piutang ini sering terjadi dari adanya penjualan kredit kepada pembeli yang jumlahnya dapat mencapai 20% dari seluruh aktiva.

4. Persediaan

Investasi dapat dilakukan secara terus-menerus dalam bentuk persediaan bahan, persediaan barang dalam proses atau barang setengah jadi, dan persediaan barang jadi. Jumlah dana yang ditanamkan dalam persediaan dapat berubah-ubah sepanjang tahun.

Penggunaan Dana Jangka Panjang

Aktiva tetap dapat berupa:
1. Tanah yang dimiliki oleh perusahaan merupakan aktiva tetap dengan jangka waktu yang tidak terbatas.
2. Bangunan yang dimiliki oleh perusahaan harus ditentukan umurnya. Kemudian perusahaan harus menyisihkan sejumlah dana setiap tahun dari penghasilannya. Dana yang disisihkan tersebut dinamakan penyusutan atau depresiasi.
3. Peralatan yang dimiliki oleh perusahaan berupa mesin, alat angkut dalam pabrik, dan peralatan lain yang dipakai dalam produksi.
Semakin kecil jumlah pembelian dalam rupiah, semakin rendah pula tingkatan manajemen yang mengambil keputusan dalam pembelian tersebut.
Analisis Investasi Aktiva Tetap
Setiap investasi dana perusahaan ke dalam aktiva tetap memerlukan suatu analisis. Analisis tersebut bertujuan melihat apakah investasi itu dapat memberi kontribusi yang cukup baik terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

Terdapat tiga metode analisis investasi yaitu:
a. Metode net present value (NPV)
b. Metode internal rate of return (IRR)
c. Metode pay off period (POP)

Metode perhitungan nilai uang beberapa waktu yang akan datang ini dapat dipergunakan pula untuk menghitung berapa nilai penerimaan yang akan diterima di waktu yang akan datang, pada saat sekarang, dan dikenal sebagai present value.
Masalah time value of money dipengaruhi oleh tiga faktor, salah satu dari ketiga faktor tersebut tidak diketahui, sedangkan dua yang lain diketahui. Faktor-faktor tersebut adalah:
a. Nilai uang pada saat ini (present value)
b. Nilai uang yang akan datangan
c. Tingkat bunga (tingkat rate of return)

Macam-macam Sumber Dana

Sumber dana perusahaan dapat dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu:
1. Berasal dari dalam perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari dalam perusahaan ini disebut pembelanjaan intern, yang meliputi:
• Penggunaan Laba perusahaan
• Penggunaan cadangan
• Penggunaan laba yang tidak dibagi/ditahan
Selain pembelanjaan intern, penggunaan dana yang berasal dari dalam perusahaan ini juga ada yang disebut pembelanjaan intensif. Pembelanjaan ini menggunakan dana dari penyusutan aktiva tetap.
2. Berasal dari luar perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari luar perusahaan ini disebut pembelanjaan ekstern, yang meliputi :
• Dana dari pemilik/peserta. Dana ini biasanya diwujudkan dalam bentuk saham, dan pembelanjaannya disebut pembelanjaan sendiri.
• Dana dari utang/pinjaman yang dapat berupa utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Pembelanjaan ini disebut pembelanjaan asing.

Pemilihan Sumber Dana
Beberapa alternative yang dapat dipilih adalah:
1. Menggunakan dana intern saja
2. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham
3. Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman/kredit (kredit jangka panjang saja, kredit jangka pendek saja, atau kedua-duanya)
4. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman.
5. Menggunakan dana intern dan ekstern.

Sumber Dana Intern

Cara yang paling mudah untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan adalah dengan cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan. Tetapi dana intern ini biasanya sangat terbatas. Jika digunakan sendiri kurang menguntungkan, dana intern ini dapat diinvestasikan pada sector lain seperti pembelian saham atau obligasi dari perusahaan lain.
Apabila perusahaan menghadapi maslah seperti itu, pemecahannya dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip opportunity cost, yaitu dengan memberikan beban bunga pada dana milik sendiri yang dipakai sendiri.

Sumber Dana Ekstern

Sumber dana ekstern dapat berasal dari modal sendiri dan kredit. Kredit dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu : kredit jangka pendek dan kredit jangka panjang.
1. Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. Yang termasuk kredit jangka pendek :
• Kredit rekening Koran
• Kredit Belening
• Kredit Wesel
• Kredit penjual
• Kredit Pembeli
• Aksep
2. Kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun. Yang termasuk dalam kredit jangka panjang adalah:
• Hipotik
• Obligasi
• Kredit Bank
• Kredit dari Negara Lain

Optimisasi Modal

Untuk menentukan apakah sebaiknya mengambil kredit jangka pendek atau kredit jangka panjang, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor berikut ini :
1. Bunga Kredit Jangka Pendek
2. Bunga Kredit Jangka Panjang
3. Bunga Simpanan Bank
4. Jangka Waktu Pemakaian Modal
5. Jangka Kritis

Kredit Lembaga Keuangan
Kredit yang diajukan oleh perusahaan akan disetujui apabila perusahaan tersebut dianggap “layak” untuk diberi. Hal ini harus dibuktikan dengan suatu studi kelayakan (feasibility study) dan syarat-syarat lain yang biasa disebut dengan 4C yaitu:
1. Capital
2. Capability
3. Collateral
4. Character

Kredit Kelayakan
Keputusan presiden (kepres) No.14 A dikeluarkan oleh Pemerintah dengan tujuan membantu pengusaha golongan ekonomi lemah. Kredit ini tidak harus dijamin dengan harta tetap, cukup dengan surat perintah kerja (SPK) dari pemberi kerja (bouwheer). Besarnya kredit sangat terbatas, yaitu 30% dari kontrak kerja yang ditandatangani.

Likuiditas Dan Solvabilitas
Untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya, kreditur dapat melihat pada neraca perusahaan. Alat pengukur yang digunakan adalah : Likuiditas dan Solvabilitas.

Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat.
Kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi:
a. Mampu membayar utang-utangnya pada setiap saat ditagih. Kemampuan ini disebut likuiditas badan usaha.
b. Mampu membiayai operasi perusahaan sehari-hari. Kemampuan ini disebut likuiditas perusahaan.
Aktiva lancer adalah aktiva/kekayaan perusahaan yang dapat dengan segera dicairkan dalam bentuk uang tunai. Termasuk dalam kategori aktiva lancer ini adalah:
• Kas
• Bank
• Surat-surat berharga
• Piutang
• Persediaan Barang
Utang lancar adalah semua utang jangka pendek perusahaan. Tujuan dari quick ratio adalah untuk mengetahui jumlah kekayaan yang dapat dengan cepat dicairkan dalam bentuk uang tunai.

Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan dilikuiditasi/dibubarkan. Dengan demikian, ditinjau dari likuiditas dan solvabilitas, perusahaan mempunyai beberapa kemungkinan :
a. Solvabel - likuid
b. Insolvabel - likuid
c. Solvabel - illikuid
d. Insolvabel - illikuid

Rentabilitas
Rentabilitas adalah kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut. Financial leverage yaitu masalah apakah di dalam memenuhi kebutuhan dana perusahaan akan menggunakan modal asing (kredit) ataukah modal sendiri. Ada dua macam rentabilitas, yaitu : rentabilitas ekonomis dan rentabilitas modal sendiri.

Rentabilitas Ekonomis
Rentabilitas ekonomis merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, baik modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

Rentabilitas Modal Sendiri
Rentabilitas modal sendiri merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.



Saham

Saham perusahaan dapat dibedakan ke dalam dua golongan yaitu:

1. Saham Biasa

Saham biasa merupakan bentuk pemilikan tanpa hak istimewa. Artinya, para pemilik akan memperoleh pembagian keuntungan (dalam bentuk dividen) hanya apabila perusahaan memperoleh laba.

2. Saham Preferen

Saham preferen merupakan bentuk pemilikan dengan hak istimewa. Hak-hak istimewa yang ada pada pemegang saham preferen ini adalah:
• Pembagian dividen yang didahulukan
• Pembagian dividen kumulatif
• Pembagian kekayaan yang didahulukan

Obligasi

Obligasi merupakan surat perjanjian utang yang sengaja dikeluarkan oleh perusahaan sebagai salah satu sumber dana ekstern. Sifat-sifat dari obligasi:
• Dapat diperjual belikan
• Terdapat kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjamannya
• Terdapat kewajiban untuk membayar bunga
• Terdapat jangka waktu yang pasti

Jenis-jenis obligasi:
1. Sesuai dengan pihak yang mengeluarkan:
a. Obligasi umum
b. Obligasi perusahaan
2. Sesuai dengan karakter jaminan:
a. Obligasi tanpa jaminan
b. Obligasi dengan jaminan

Selain jenis-jenis obligasi tersebut, masih ada jenis yang lain yaitu:
a. Coupon bond
b. Registered bond
c. Callabel bond
d. Convertible bond

Pasar Modal

Sesuai dengan sifatnya, saham dan obligasi dapat diperjual belikan. Perusahaan-perusahaan yang menjual saham dan obligasi kepada masyarakat (going public), harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah. Salah satu syaratnya adalah perusahaan yang bersangkutan tidak boleh menjual surat berharga langsung kepada masyarakat, tetapi harus melalui lembaga perantara.

Rabu, 24 November 2010

PERSONALIA




PERSONALIA

Pemanfaatan Sumber Tenaga Kerja dan Kompensasi

 Pendahuluan

Organisasi merupakan wadah untuk mencapai tujuan. Agar pencapaian tujuan ini dapat dilaksanakan dengan baik, diperlukan fungsi-fungsi. Pengertian fungsi disini adalah tugas-tugas yang dapat dengan segera dibedakan dengan tugas-tugas yang lain.

 Macam-macam Personalia

Sesuai dengan fungsinya, dalam perusahaan terdapat dua macam tenaga kerja, yakni :
1. Tenaga Eksekutif: mempunyai dua tugas pokok yaitu mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen (merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, megkoordinir dan mengawasi).
2. Tenaga Operatif:
• Tenaga terampil (skilled labor)
• Tenaga setengah terampil (semi skilled labor)
• Tenaga tidak terampil (unskill labor)

 Sumber Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang diinginkan perusahaan dapat diperoleh dari berbagai sumber berikut:
a. Dari dalam perusahaan
b. Teman-teman para karyawan
c. Lembaga penempatan tenaga kerja
d. Lembaga pendidikan
e. Masyarakat umum

 Seleksi Tenaga Kerja

1. Penentuan jenis tenaga kerja
Untuk menetukan kualitas tenaga kerja, pertama-tama yang harus dilakukan adalah membuat suatu analisa jabatan, lalu akan diperoleh deskripsi jabatan. Berdasarkan deskripsi jabatan ini ditentukan spesifikasi jabatan, yang merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh seorang calon.
2. Penentuan jumlah tenaga kerja
Penetuan jumlah tenaga kerja ini meliputi dua hal pokok, yaitu:
• Analisa beban kerja, merupakan dasar penentu jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melaksanakan satu beban kerja pada satu periode tertentu.
• Analisa tenaga kerja, untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode tertentu.


Proses seleksi:

Setelah penentuan jumlah dan persyaratan yang harus dipenuhi dilaksanakan, maka langkah berikutnya adalah mengadakan seleksi yang pada umumnya meliputi tahap-tahap sebagai berikut :
a. Pengisian formulir atau penyoritan lamaran-lamaran yang masuk.
b. Wawancara pendahuluan.
c. Psycho-test
d. Wawancara lanjutan
e. Pengujian refensi
f. Pengujian kesehatan
g. Masa orientasi

Pengembangan karyawan
Para karyawan baru maupun yang sudah bekerja, masih perlu pula dikembangkan lebih lanjut, disamping untuk lebih meningkatkan keterempilan kerja dengan harapan agar :
1. tingkatan produktivitas bertambah.
2. mengurangi tingkat kecelakaan.
3. mengurangi besarnya scrap(kerusakan hasil).
4. meningkatkan gairah kerja.

Pada dasarnya, terdapat 2 metode pengembangan karyawan yakni :
1. dilaksanakan di dalam dan oleh perusahaan sendiri.
2. dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh lembaga lain.


Kompensasi
Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah diberikannya untuk mencapai tujuan perusahaan. Kompensasi ini dapat berupa upah atau gaji.
Dalam masalah penguapan ini, terdapat 3 macam teori upah ekonomi yakni :
1. teori pasar
2. teotri standard hidup
3. teori kemampuan untuk membayar.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah
Besar kecilnya tingkat upah bagi buruh dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
 Pasar tenaga kerja
 Tingkat upah yang berlaku di daerah yang bersangkutan
 Tingkat keahlian yang diperlukan
 Situasi laba perusahaan
 Peraturan pemerintah

Metode Pengupahan
Berikut adalah metode-metode yang bias digunakan oleh perusahaan :
 Upah langsung
 Gaji
 Upah satuan
 Komisi
 Premi shift kerja
 Tunjangan tambahan


Upah insentif

Karakteristik pokok dari upah insentif yang baik adalah :
1. harus menujukkan pengarhan kepada karyawan atsa produktivitas mereka.
2. harus dapat dipakai untuk mencapai tujuan produktif perkayawan secara layak.
3. tambahn upah yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseimbangakan dengan biaya produksi terendah.

Hubungan Perburuhan
Hubungan Perburuhan Pancasila
Dalam hubungan perburuhan ini, buruh atau karyawan harus diperlakukan sebagai manusia seutuhnya, artinya karyawan tidak boleh diperlakukan dengan sewenang-wenang. Hal ini terjadi karena pada umumnya pihak karyawan selalu dalam posisi yang lemah, sehingga biasanya mereka diperlakukan dengan tidak semestinya.
Bilamana terjadi adanya ketidak-sepakatan antara buruh dan manajemen buruh mempunyai senjata yang dapat digunakan untuk menekan pembicaraan antara mereka, yaitu dengan cara boikot, mogok, penghasutan dan memperlambat kerja.
Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
Dengan adanya perjanjian bersama, buruh mempunyai kekuatan untuk dapat turut menentukan isi (materi) perjanjian tersebut. Isi perjanjian tersebut meliputi hak-hak dan kewajiban buruh maupun pengusaha.
Macam-macam Perjanjian Kerja
Terdapat tiga macam perjanjian kerja bersama, yaitu :
1. Closed shop agreement, berlaku bagi pekerja/buruh yang telah tergabung menjadi anggota serikat.
2. Union shop agreement, mengharuskan kepada para pekerja untuk menjadi anggota serikat dalam peroide waktu tertentu sesudah mereka bekerja.
3. Open shop agreement, memberikan kebebasan kepada para anggota untuk menjadi atau tidak anggota serikat.
Konflik dalam Hubungan Kerja
Konflik dalam hubungan kerja biasanya terjadi apabila kepentingan kedua belah pihak terganggu. Penyelesaian konflik ini dapat dilakukan dalam beberapa tahap sebagai berikut:
a. Diselesaikan oleh mandor sebagai wakil perusahaan bersama dengan wakil buruh dalam bagian ini.
b. Antara kepala bagian dengan wakil buruh bagian yang bersangkutan.
c. Manajer sebagai wakil perusahaan dan wakil serikat buruh perusahaan tersebut.
d. Perundingan antara wakil perusahaan dan wakil buruh dengan penengah, yaitu Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan tingkat Daerah (P4D) atau tingkat Pusat (P4P).
e. Penyelesaian tahap terakhir dilakukan oleh Dewan Arbitrasi.

Lembaga BIPARTITE dan TRIPARTITE
Menyelesaikan konflik yang macet dapat digunakan dua macam lembaga, yaitu:
• Lembaga bipartite, mendasarkan diri pada pengertian bahwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan merupakan tanggungjawab kedua belah pihak.
• Lembaga tripartite, mendasarkan diri pada pengertian bahwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan merupakan tanggungjawab buruh, perusahaan dan masyarakat yang dalam hal ini di wakili oleh Pemerintah.

Senin, 15 November 2010

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS



PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

 Pengertian

Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang diiginkan oleh konsumen. Hasil itu dapat berupa barang ataupun jasa.

Perusahaan Bisnis adalah sebuah orgnisasi atau lembaga yang merubah keahlian atau material menjadi barang atau jasa untuk memuaskan para pembeli, serta diharapkan akan memeperoleh laba untuk para pemilik.

Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambakan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, tanah, energy dan sebagainya) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tertentu.

 Produksi

Keputusan-keputusan yang diambil dalam kegiatan produksi adalah:
1. Keputusan yang berhubungan dengan disain dari sistem produksi manufaktur.
2. Keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengendalian sistem tersebut baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

 Sistem Produksi Manufaktur

Keputusan untuk jangka panjang yang menentukan disain sistem produksi adalah:
a. Disain produksi dari barang yang diproses
b. Pemilihan atau penentuan peralatan dan prosesnya
c. Disain tugas
d. Lokasi dan fasilitas produksi
e. Layout dari fasilitas tersebut

Keputusan-keputusan yang komplek tersebut sangat berkaitan dengan proses pengolahan yang dapat dibagi menjadi 3macam, yaitu:
1. Sifat Proses Produksi
- Proses ekstraktif
- Proses analitik
- Proses fabrikasi
- Proses sintetik

2. Jangka Waktu Produksi
- Proses terus-menerus
- Proses terputus-putus

3. Sifat produksi
- Produksi standar
- Produksi pesanan


KEGIATAN PRODUKSI

 Gambaran Sekilas

Masalah-masalah yang dihadapi adalah:
- Perencanaan produksi
- Organisasi produksi
- Pengendalian produksi
- Pemeliharaan peralatan
- Pengawasan dan pemeriksaan kualitas

 Pengendalian Produksi

Fungsi produksi adalah menciptakan barang dan/atau jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada pada waktu harga dan jumlah yang tepat. Karena itu, agar fungsi produksi dapat berperan dengan baik perencanaan produksi merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan.

Perencanaan jenis barang dibuat atas 4 tahap:
- Tahap pertama, penentuan disain awal yang berupa disain spesifikasi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi.
- Tahap kedua, penentuan disain barang yang tepat.
- Tahap ketiga, penentuan cara pembuatan yang berupa penentuan urutan proses produksi , tempat kerja dan peralatan yang dipakai.
- Tahap keempat pembuatan, merupakan usaha memodifikasi tahap ketiga yang disesuaikan dengan layout, tuntutan kualiatas dan mesin/peralatan yang tersedia.

 Organisasi Produksi

Besarnya organisasi yang diperlukan dalam kegiatan ini tergantung pada besarnya perusahaan dan kompleksnya proses pengolahan yang diinginkan.


 Pengendalian Produksi

Pengendalian produksi merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produktif kedalam suatu aliran dimana aliran tersebut akan memberikan hasil dengan gangguan minimum ongkos terendah, da kemungkinan waku tercepat.

• Jenis- jenis pengendalian produksi
- Order control digunakan oleh perusahaan manufaktur yang beroperasi hanya pada waktu menerima pesanan-pesanan dari pembeli.
- Flow control digynakan dalam pabrik-pabrik yang berproduksi untuk persediaan dsan dimaksudkan untuk mempercepat pengiriman barang jadi dari tempat persediaan begitu pesanan pembeli diterima.

• Tahap-tahap dalam pengendalian produksi
- perencanaan
- routing
- scheduling
- dispatching
memuat beberapa hal tentang pembuatan barang seperti:
1. barang apa yang akan dibuat
2. disain, ukuran dan bahan yang akan dipakai
3. mesin dan peralatan yang harus dipakai
4. petugas yang harus mengerjakan
5. kapan harus dimulai dan selesai
6. kepada siapa barang tersebut akan dijual

Analisis Jaringan Kerja : Metode Jalur Kritis dan PERT

Merupakanteknik yang berkaitan dengan masalah penetapan urutan pekerjaan yang diarahkan untuk meminimumkan waktu penyelesaian suatau pekerjaan atau proyek, agar dicapai biaya yang rendah.
Amnalisis jaringa kerja ini, banyak dipakai dalam scheduling dan terkenal dengan critical part method (CPM) dan program evaluation review technique (PERT) . atua dikenal dengan nama Metode Jlur Kritis (MJK).
Konsep dasar analisis jaringan ataupun MJK adalah:
1. Jaringan Kerja
Merupakan satu seri aktivitas yang bersambung dalam menghsilka barang dan atau jasa yang terarah kepada usaha pencapaian tujuan perusahaan. Yang dimaksud dengan aktuvis adalah kegiatan untu menyelesaikn suatu bagian dari pekerjaan yang membutuhkan satu waktu tertentu. Sedangka kejadian (event) adalah saat mulanya atau berkhitnya aktivitas.
2. Jalur Kritis
Adalah jalur yang terpanjang dalam menyelesaikan satu rangkaian pekerjaan sampai selesai.
Jalur kritis perlu mendapatka perhatian khusus mengingat beberapa hal sbb:
a. Jalur kritus menyoroti aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan dengan cepat
b. Setiap penundaan pada setiap aktivitas yang masuk akan menyebabkan penundaan penyelesaian seluruh rangkaian pekerjaan.
c. Setiap perencanaan pedahuuan dan erbaikan sepanjang jalur kritis mungkin akan menyebabkan jalur lain menjadi kritis.

Aktivis Semu (Dummy
Adalah suatu aktivis dalam jaringan kerja yang membutuhkan nol satuan waktu.

 Pengendalian Persediaan Bahan Baku

Persediaan dalam jumlah yang besar mengandung banyak resiko seperti:
a. Resiko hilang dan rusak
b. Biaya pemeliharaan dan pengawasan yang tinggi
c. Resiko usang
d. Uang yang tertanam dipersediaan terlalu besar
Jumlah pemesanan yang ekonomis dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu:
a. Jumlah kebutuhan bahna baku pertahun
b. Biaya pemesanan
c. Biaya penyimpanan
d. Harga baku bahan baku

 Pemeliharaan Peralatan

Kerugian yang diderita oleh perusahaan karena kelalaian mengadakan pemeliharaan peralatan disebabkan antara lain:
1. Kerusakan peralatan yang sudah cukup parah sehingga menyebabkan biaya perbaikan menjadi mahal.
2. Kerugian karena berhentinya sebagian atau keseluruhan kegiatan produksi
3. Kerugian karena keterlambatan pengiriman barang
4. Perusahaan terpaksa harus membayar claim karena penyerahan yang tidak tepat
5. Menimbulkan keengganan para pelanggan untuk membeli pemesan ke perusahaan karena dianggap tidak memenuhi janji.

Organisais pemeliharaan perusahaan

a. Desentralisasi
Keuntungan:
- Tenaga mekanik akan mengerti betul penggunaan dan karakterisik alat-alat yang harus mereka pakai.
- Mempermudah pimpinan mengrahkan orang-orang untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang harus cepat selesai.
- Control pemeliharaan dapatlebih ditingkatkan, sehingga perbaikan-perbaikan besar dapat lebih diperkecil.

Kelemahan:
- Fleksibilitas sangat rendah
- Terdapatnya duplikasi tenaga kerja.

b. Sentralisasi
Keuntungan:
- Tidak terdapat dupliksi alat-alat, tenaga kerja dan persediaan
- Fleksibiliyas yang tinggi

Kelemahan:
- Memerlukan tenaga kerja yang dapat menangani berbagai bidanag atau memerlukan tenaga spesualisasi cukup banyak.
- Memerlukan perencanaan, pengaturan jadwal, waktu dan pembagian tugas yang efektif agar pemeliharaan dapat dilaksanakan dengan efisien.
- Sulit untuk menetapkan pembagian tugas dengan baiak pada pekerjaan-pekerjaan yang harus didahulukan dan diselesaikan dengan segera.
- Beban pekerjaan bagian pemeliharan semakain berat.

Program pemeliharaan peralatan, antara lain:
1. Penyusunan perencanaan yang meliputi penentuan tugas-tugas yang akan dilakukan, prioritasnya dan tenaganya.
2. Mengatur jadwal waktu dan beban pekerjaan sesuai dengan skala prioritasnya.
3. Mengatur kartu perintah kerja dan kartu-kartu pemeliharaan setiap peralatan.
4. Mengatur penggunaan suku cadang dengan memakai kartu kendali.
5. Mengatur program latihan dngan metode-metode yang ungkin dilaksanakan.
6. Mengatur distribusi waktu kapan peralatan akan diperbaiaki dengan memperhitungkan berbagai kemungkinan kerugian yang akan diderita.

 Pengawasan Kualitas dan Inspeksi

Terdapat 4 tahap dalam pengawasan kualitas, yaitu:
1. Penentuan kebijakan tentang penetapan kualitas sesuai dengan tuntutan pasar.
2. Tahap penentuan disain teknis untuk emncapai target tuntutan pasar.
3. Tahap pembuatan, beberapa pengawasan kualitas bahan yang dipakai dan opersi produksi, sebagai perwujudan pelaksanaan tahap 1 dan 2.
4. Tahap penggunaan dilapangan, diamana pemasangan akan berpengaruh kepada kualitas akhir dan pengefektifan jaminan kualitas serta daya kerja barang.

Bagan pengawasan (control chart)

1. Penyimpangan-penyimpangan yang tidak dapat ditentukan
Frekuensi terlalu kecil
2. Panyimpangan-penyimpangan yang dapat dilakukan
- Perbedaan antara para pekerja
- Perbedaan antara mesin-mesin
- Perbedaan bahan baku
- Perbedaan antara interaksi diatas


LOKASI DAN LAYOUT PABRIK

 Faktor yang mempengaruhi Penentuan Lokasi Pabrik

Faktor yang harus dipertimbangakn dalam pemilihan lokasi pabrik antara lain:
- Dekat dengan pasar
- Dekat dengan bahan baku
- Ongkos transport
- Penyediaan sumber tenaga/energy
- Lingkungan sekitar
- Ikim
Lokasi yang paling ideal bagi perusahaan adalah lokasi diman abiaya operasinya paling rendah atau serendah mungkin. Lokasi yang salah akan menyebabkan biaya operasi perusahaan tinggi.

 Cara Penentuan Lokasi Pabrik

a. Cara Kualitatif
b. Cara Kuantitatif




 Layout Fasilitas Produksi

Layout fasilitas produksi adalah pengturan dan penempatan alat-alat, tenaga kerja, dan kegiatan-kegiatan didalam produksi.
Tujuan pokok dari layout adalah:
- Untuk meminimumkan biaya pengangkutan dan penanganan.
- Untuk mempercepat dan melancarkan arus bahan-bahan.
- Untuk mendapatkan penggunaan ruang yang efisien, baik bagi karyawan maupun penyimpanan.
- Untuk melekukan pekerjaan yang efisien.
- Untuk memudahkan pengawasan pekerjaan bagi mandor.

1. Proses layout
Merupakan penyusunan fasilitas produksi diman mesin-mesin yang mempunyai fungsi sama ditempatkan pada tempat yang tertentu.
2. Produk Layout
Merupakan pengaturan mesin-mesin dalam pabrik sesuai dengan arus proses produksinya.

Minggu, 31 Oktober 2010

PEMASARAN



FUNGSI PERUSAHAAN

BAB 7
PEMASARAN

 Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah sisitem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial. Jadi, pemasaran merupakan keseluruhan dari pengertian tentang penjualan, perdagangan, dan distribusi.

 Penciptaan Faedah Bagi Konsumen

Pemasaran termasuk salah satu kegiatan dalam perekonomian dan membantu dalam menciptakan nilai ekonomi, sedangkan nilai ekonomi itu sensiri akan menentukan harga barang dan jasa bagi individu-individu. Selaian pemasaran, kegiatan lain yang dapat menciptakan nilai ekonomi adalah:
- Produksi yang membuat barang-barang
- Konsumsi yang menggunakan barang-barang tersebut

Faedah (utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan.
Perusahaan dapat menciptakan lima faedah, yakni: faedah bentuk (form utility), faedah waktu (time utility), faedah tempat (place utility), fedah milik (ownership utility), dan faedah informasi (information utility).

 Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan social bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Konsep pemasaran merupakan falsafah perusahaan yang menyatakan bahwa pemasaran keinginan pembeli adalah syarat utama bagi kelangsungan hidup perusahaan. Semua kegiatan perusahaan untuk menghasilkan dan menjual barang didasarkan pada masalah pemasaran.

 Pendekatan Studi Pemasarn

• Pendekatan Serba Fungsi
- Penjualan
- Pembelian
- Pengangkutan
- Penyimpanan
- Pembelanjaan
- Penanggungan resiko
- Standardisasi dan grading
Standardisasi adalah penentuan batas-batas dalam bentuk spesifikasi barang-barang hasil manufaktur.
Grading adalah usaha menggolong-golongkan barang kedalam golongan standar kualitas tang telah mendapat pengakuan dunia perdagangan.
- Pengumpulan informasi pasar

• Pendekatan Serba Lembaga
- Penyedia bahan/supplier yang menyediakan bahan kepada produsen
- Produsen yang mengolah bahan menjadi barang jadi
- Perantara pedagang, seperti: pedagang besar dan pengecer
- Perantara agen
- Perusahaan saingan
- Pembeli akhir

• Pendekatan Serba Barang
Merupakan pendekatan pada pemasaran yang melibatkan study tentang bagaimana barang-baranga tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir atau konsumen industry.

• Pendekatan Serba Manajemen
Adalah pendekatan yang mempelajari dan menekankan masalah-masalah pemasaran yang dihadapi oleh produsen sebagai kekurangan dari aspek lain tentang system pemasaran.

• Pendekatan Serba Sistem
Sumber pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.








SRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN

PASAR

 Pengertian Pasar

Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakan.
Unsure penting yang terdapat dalam pasar, adalah:
- Orang dengan segala keinginan
- Daya beli mereka
- Kemauan untuk membelanjakan uangnya

 Macam-macam Pasar

• Pasar konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk dikonsumsikan, bukan untuk dijual atau diproses lebih lanjut.
• Pasar industry adalah pasar yang terdiri atas individu-individu dan lembaga-lembaga atau organisasi yang membeli barang-barang untuk dipakai lagi.
• Pasar penjual adalah suatu pasar yang terdiri atas individu-individu dan organisasi yang membeli barang-barang dengan maksud untuk dijual lagi atau disewakan agar mendapatkan laba.
• Pasar Pemerintah adalah pasar dimana terdapat lembaga-lembaga pemerintah.

 Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.


MARKETING MIX DAN PRODUK

 Pengertian Marketing Mix

Marketing mix adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan, yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan system distribusi.

 Pengertian Barang

Barang/produk adalah suatu sifat yang kompleks, baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginannya atau kebutuhannya.

 Penggolongan Barang menurut Tngkat Pemakain dan Kekongkritannya

1. Barang tahan lama
2. Barang tidak tahan lama
3. Jasa

 Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya

1. Barang komsumsi
- Barang konvenien
- Barang shopping
- Barang special
2. Barang industry
- Bahan baku
- Komponen dan barang setengah jadi
- Pelengkapan operasi
- Instalasi
- Peralatan ekstra

 Siklus kehidupan Barang

1. Tahap perkenalan
2. Tahap pertumbuhan
3. Tahap kedewasaan dan kejenuhan
4. Tahap kemunduran

 Merk

Brand/merk adalah suatu nama, istilah symbol, atau desain, atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakan dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.





SALURAN PEMASARAN

 Pengertian Saluran Distribusi

Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industry.
Adapun lembaga-lembaga yang ikut mengambil bagian dalam penyaluran barang ini adalah: produsen, perantara, dan konsumen akhir atau pemakai industry.

 Alternative Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Baranmg Industri

Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroperasi diantara produsen dan konsumen atau pembeli industry.
Adapun macam-macam perantara yang ada:
- Pedagang besar
- Pengecer
- Agen

 Saluran Distribusi Ganda

Ada beberapa masalah yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi:
1. Jenis barang yang dipasarkan
2. Produsen yang menghasilkan produknya
3. Penyalur yang bersedia ikut mengambil bagian
4. Pasar yang dituju

 Pedagang Besar

Pedagang besar merupakan salah satu lembaga saluran yang penting terutama untuk menyalurkan barang konsumsi. Banyak fungsi-fungsi pemasaran yang mereka lakukan, sehingga pedagang besar ini dapat digolongkan kedalam:
1. Pedagang besar dengan fungsi penuh, yaitu pedagang besar yang melaksanakan seluruh fungsi pemasaran.
2. Pedagang besar dengan fungsi terbatas yaitu pedagang besar yang hanya malaksanaka satu atau beberapa fungsi perusahaan.

 Pengecer

Dalam pemasaran, pengecer mempunyai peranan yang penting karena berhubungan secara langsung dengan konsumen akhir. Jadi pedagang eceran ini meliputi semua kegiatan yang berhubungan secara langsung dengan penjualan barang atau jasa kepada konsumen akhir untuk keperluan peribadi.
Jenis-jenis pengecer:
a. General Merchandise Store
b. Single Line Store
c. Specialty Store

 Agen

Di muka kita telah membahas tentang perantara pedagang, baik pedagang besar maupun pengecer. Meraka di sebut sebagai pedagang karena mempunyai hak milik atas barang-barang yang di pasarkan. Adapun jenis-jenis again yang ada antara lain :
- Agen penjual;an
- Agen pembelian
- Agen pengankutan

 Jumlah Perantara Dalam Saluran
Setelah produsen menentukan salurann distribusi yang akan di pakai, masalah yang di hadapi berikutnya adalah masalah penentuan jumlah perantara untuk di tetapkan sebagai perantara pada tingkat perdagangan besar atau eceran produsen mempunyai tiga alternative yang dapat di tempuh nya :
- Distribusi intensif
- Distribusi selektif
- Distribusi eksekutif

 Penentuan harga

Dalam perekonomian saat ini, pertukaran atau jual beli barang dan jasa tidak lagi di gunakan secara barter, Harga adalah sejumlah uang yang di butuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi beserta pelayanan nya. Factor-faktor yang m,empengaruhi tiongkat harga :
- Keadaan perekonomian
- Penawaran dan permintaan
- Elastisitas permintaan
- Persaingan
- Biaya
- Tujuan manajer
- Pengawasan permerintah

Metode-metode penetapan harga
Ada 2 pendekatan pokok dalam penentuan harga jual,yaitu : (1) pendekatran biaya , (2) pendekatan pasar .
Politik penetapan harga
Promosi dan periklanan
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu – arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran .
Periklanan adalah komunikasi non induvidu ,dengan sejumlah biaya ,melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan , lembaga nonb-laba, sertra induvidu-induvidu

Rabu, 20 Oktober 2010

BAB 5 Disain dan Perilaku Organisasi



BAB 5
DESAIN DAN PERILAKU ORGANISASI

PENGERTIAN ORGANISASI

Apakah yang Dimaksud dengan Organisasi
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mnecapai tujuan.

ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL

 Organisasi Formal

Organisasi formal merupakan system tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan.
Organisasi formal menawarkan bidang-bidang tetap (relative) yang masing-masing orang bekerja pada bidang tanggung jawabnya sendiri. Organisasi formal merupakan bagian yang dapat dilihat pada bagan organisasi. Sedangkan organisasi informal tidak. Beberapa faktor yang diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah wewenang, tanggung jawab, pertanggungjawaban, delegasi, dan koordinasi.

 Organisasi Informal

Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan social yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal.
Komunikasi yang terjadi dalam organisasi informal berjalan dengan cepat dari mulut ke mulut. System komunikasi ini disebut system tanaman rambat. Informasi yang disampaikan dapat berlebihan, kurang tepat, kurang terpercaya, atau dapat juga terpercaya. Organisasi informal tidak selalu menyebabkan jeleknya pelaksanaan kerja. Kadang-kaang organisasi informal justu merupakan cara terbaiak untuk memberi informasi yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas.

 Sentralisasi Vs Desentralisasi

Organisasi yang Disentralisir
Organisasi yang desentralisir merupakan sebuah system yang wewenang serta pengendaliannya dipegang disuatu pusat, biasanya eksekutif puncak.

Kebaikan organisasi yang disentralisir:
- pengendalian lebih efektif
- cenderung memperpendek jangka pengambilan keputusan
- memungkinkan bagi seluruh unit untuk mengikuti suatu rencana tindakan yang seragam

Keburukan organisasi yang disentralisir:
- jika perusahaan berkembang dengan pesat, maka beban kerja pada eksekutf puncak akan menjadi banyak
- organisais yang disentralkisir hanya membari pengalaman sedikit kepada para manajer muda dalm mengambil keputusan.

Organisasi yang Didesentralisir
Manajemen yang didesentralisir merupakan suatu uaha sistematis untuk mendelagasikan kepada janjang baeah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi. Dalam desentralisir, para manajer jenjang lebih bawah mendapat kesempatan untuk menunjukan kemampuan.


STRUKTUR ORGANISASI
DAN PENYUSUNANNYA

 Pembentukan Struktur Organisi

Struktur organisasi formal didasrakan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi, yaitu:
- Interaksi kemanusiaan
- Kegiatan yang terarah ke tujuan
- Struktur

Herarki Tujuan
Herarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan khusus yang ditetapkan untuk masing-masing karyawan. Tujuan–tujuan yang lebih luas menyangkut penjualan, pangsa pasar, dan jas dipecah kedalam tujuan-tujuan untuk masing-masing divisi, masing-masing pabrik, departeman, kelompok kerja, dan karyawan individual.
Departementalisasi
Pembentukan struktur organisasi dimulai dengan penganalisisan kegiatan-kegiatan utama organisasi.
Wewenang dan Tanggung Jawab
Dengan tumbuhnya organisasi, manajer harus menugaskan sebagian kegiatannya kepada bawahan agar dapat mencurahkan waktunya pada fungsi-fungsi manajerial. Tindakan menugaskan kegiatan kepada bawahan ini disebut pendelegasian.

 Organisasi Garis

Kebaikan organisasi Garis:
- Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah.
- Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan.
- Pimpinan dapat lebih cepat dalam memberikan perintah.
- Menghemat biaya, karna pengawasan hanya dilakukan oleh satu orang saja.

Keburukan organisasi garis:
- Sering terdapat birokrasi yang menhambat jalannya perusahaan.
- Tidak adanya spesialisasi menyebabkan tugas yang berat bagi para petugas sehingga kurang efisien.
- Kurangnya kerjasama antara masing-masing bagian.

 Organisasi Garis dan Staf

Kebaikan organisasi garis dan staf:
- Pimpinan lebih leluas dalam memberikan saran trhadap tugas yang khusus diluar bagiannya.
- Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan, sehinnga akan memperingan pekerjaan dan maningkatkan efisiensi kerja.
- Staf dapat mendidik pera petugas.
- Adanya kesatuan dalam pimpinan sehingga menciptakan aliran kekuasaandengan jelas.

Keburukan organisasi garis dan staf:
- Kadang staf tidak mamberi saran tetapi perintah.
- Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf daripada atasannya.
- Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil.

 Organisasi Fungsional

Kebaikan Organisasi Fungsional:
- masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya.
- Tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi.
Keburukan Organisasi Fungsional:
- Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan dalam pimp-inan dan perintah.
- Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan.
- Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara tepat diatasi.
- Kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan diantara para manajer.

 Organisasi Komite

Syarat terbentuknya komite:
1. Suasana santai dan bersifat informal.
2. Semua anggota komite ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugasnya.
3. Komite mengetahui tentang tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.
4. Masing-masing anggota komite bersedia mendengarkan pendapat anggota yang lain.
5. Keputusan diambil secara consensus.
6. Masing-masing anggita bebas mengemukakan pendapat.
7. Ketua komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain.

Kebaikan komite:
- Merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat diantara beberapa anggota.
- Keputusan ditentukan bersama-sama.
- Menciptakan koordinasi yang lebih baik.
- Meningkatkan pengawasan karena macam-macam komite tersebut dapat berhubungan langsung dengan para pelaksana.

Keburukan Komite:
- Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota sibuk dengan pekerjaan.
- Keharusan untuk berkompromi.
- Sering menimbulkan kesimpang siuran dalam organisasi.
- Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan.

 Organisasi Matrik

Kebaikan Organisasi Matrik:
- Luwes
- Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah-masalh utama yang spesifik atau persoalan-persoalan teknis yang unik.
- Memeberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada.

Keburukan Organisasi Matrik:
- Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan perintah yang tradisional.
- Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu dari orang-orang yang berasal dari bagian-bagian yang berbeda.
- Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer bagian lain.


PERILAKU KEORGANISASIAN

 Kelompok Kerja

Dalam organisasi bisnis, kelompok kerja merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa (umum) dan melihat diri mereka senagai satu kelompok.
Kebutuhan dari kelompok, antara lain kebutuhan berkomunikasi, kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan ekonomi, serta kebutuhan akan keamanan atau perlindungan.
Keanggotaan berbagai kelompok akan bergantung pada banyak hal, yaitu: keakraban satu sama lain, kepentingan bersama, pekerjaan serupa, dan persahabatan.

 Motivasi

Motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka lakukan.

 Pekerjaan dan Sikap Jabatan

Kepuasan jabatan mungkin meruakan sikap jabatan yang banyak diteliti. Kepuasan jabatan dipandang indicator yang bermanfaat bagi manajemen yang menentukan apakah terdapat bidang-bidang masalah dalam angkatan kerja organisasi. Moral merupakan sikap umum darim angkatan kerja dalam sebuah perusahaan terhadap jabatan mereka. Sedangkan kepuasan jabatan merupakan istilah lain yang memberikan arti banyak tentang hal yang sama.

 Kepemimpinan

Kepemimpinan berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Manajer yang baik pasti akan mandapatkan hasil pekerjaan yang lebih baik dari bawahannya dengan sikap sebagai pemimpin yang baik. Untuk mengetahui gaya pimpinan yang sesuai, mereka tidak hanya melihat posisinya sebagai manajer yang menghendaki segalanya telah dilakukan, tetapi mereka harus pula belajar bekerja dalam struktur yang ada secara efektf.

Selasa, 19 Oktober 2010

MANAJEMEN UMUM



MANAJEMEN ORGANISASI

BAB 4
MANAJEMEN UMUM

PENGERTIAN MANAJEMEN

 Arti dan fungsi manajemen

Definisi manajemen menurut Profesor Oei Liang Lee yaitu manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan,mengorganisasi, mengrahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusiadengan dantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari definisi yentang manajemen tersebut,dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen mempunyai lima fungsi, yaitu:
- Perencanaan
- Pengorganisasian
- Pengarahan
- Pengkoordinasian
- Pengawasan

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau lembaga tentu mempunyai tujuan, dan untuk mencapia tujuan tersebut perlulah dibuat perencanaan terlebih dahulu. Setelah perencanaan disususn, baru ditetapkan siapa yang akan melekukan, bagaimana pembagian kerjanya, bagaiman wewenang, tanggung jawab serta pertanggung jawabanmasing-masing kegiatan.

 Jenjang Manajemen

Ada tiga jenjang manajemen yang biasa dimiliki oleh perusahaan, yaitu:
a. Manajemen Puncak
Bertugas menyusun rencana umum perusahaan dan mengambil keputusan-keputusan penting tentang hal-hal seperti penggabungan (merger), produk baru, dan pengeluaran saham.
b. Manajemen Madya
Meliputi pimpinan pabrik dan/atau divisi. Para manajer ini mempunyai tanggung jawab dalam penyusunan rencana-rencana umum dari manajer puncak.
c. Manajemen Operasionsl
Tugasnya menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh menejer madya.


LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN

 Gerakan Manajemen Ilmiah

Frederick W. Tylor (1856-1915) merupakan salah seorang yang pertama kali mempelajari metode kerja. Sejak pemunculan bukunya tahun 1911, Taylor dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah. Buku yang diterbitkannya yang berjudul The Principle of Scientific Manajement. Dalam bukunya, Taylor mrngemukakan beberapa prinsip manajemen ilmiah untuk melekukan pekerjaan denagn efisian.
Prinsip –prinsip tersebut adalah :
Prinsip 1 : semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna manentukan satu cara terbaik unuk menyelesaikannya.
Prinsip 2 : orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatuh secara ilmiah.
Prinsip 3 : kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.



SEKOLAH- SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN
MANAJEMEN


 Sokolah Klasik (Classikal School)

Sekolah klasik telah memberikan saran tentang fungsi manajemen-manajemen primer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Masing-masing fungsi tersebut dapat dibagi kedalam sub-sub fungsi.pengembangan keahlian manajerial selanjutnya diarahkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.

 Sekolah Perilaku (Behavioral School)

Sekolah perilaku yang juga disebut leadership, human relation, atau behavioral sciences school of management. Sekolah perilaku tersebut menarik beberapa disiplin seperti psikologi dan sosiologi sebagai bagian dari latar belakang pendidikan manajer.

 Sekolah Ilmu Manajemen (Manajemen Science School)

Sekolah olmu manajemen ini melibatkan matematik dan statistic. Ilmu manjemen merupakan suatu pendekatan yang kuantitatif yang memberikan alat untuk menyelesaiakn masalah-masalah bisnis. Adanaya computer memungkinkan untuk mempelajari masalah-masalah yang sebelumnya terlalu komplek untuk diselesaikan.

 Analisis Sistem

Sistem adalah suatu unit yang dibentuk dari dua atau lebih bagian-bagian independen yang berintraksi untuk memebentuk sebuah organisme fungsi.

 Manajemen Hasil (Manajemen By Obyektif: MBO)

MBO adalah suatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengendalaina karyawan. Anggapan yang ada pada MBO ini adalah bahwa hasil yang dibuat oleh manajer atau karyawan merupakan sesuatu yang penting, bukannya seberapa penting mereka.
Keburukan dapat disebut disini, antara lain:
- Untuk beberapa tugas, MBO sulit menentukan tujuan ynag tepat.
- MBO hanya akan sukses jka emua pihak mau berpartisipasi.
- MBO seharusnya tidak dipandangsebagai suatu penyelesaian untuk semua masalah manajemen.
- Tujuan-tujuan itu seharusnya layak dan mudah diukur.


PERENCANAAN

 Bentuk-bentuk Perencanaan
a. Tujuan (Objektive)
b. Kebijakan (policy)
c. Strategi
d. Prosedur
e. Aturan (Rule)
f. Program

 Kegunaan Perencanaan
a. Mengurangi ketidak pastian serta perubahan pada waktu mendatang
b. Mengarahkan perhatian pada tujuan
c. Memperingan biaya
d. Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan

 Langkah-langkah Penyusunana Perencanaan
a. Menetapakan tujuan
b. Menyusun anggapan-anggapan
c. Menentukan berbagai alternative tindakan
d. Mengadakan penilaian terhadap alternative-alternatif tindakan yang sudah dipilih
e. Mengambil keputusan
f. Menyusun rencana pendukung

 Perencanaan Merupakan Proses Pendekatan yang Rasional

Perencanaan merupakan suatu proses pendekatan yang rasional untuk waktu yang akan datang. Dengan memperoleh anggapan-anggapan secara jelas, tujuannyang hendak dicapai serta kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul didalam menyusun suatu perencanaan, haruslah dikaitkan dengan tenggang waktu tersebut.

 Jangka Waktu Perencanaan

Menurut jangka waktunya, perencanaan dapat dikelompokan menjadi tiga golongan, yakni:
a. Perencanaan jangka pendek
b. Perencanaan jangka menengah
c. Perencanaan jangka panjang

Dalam perencanaan jnagka pendek, menengah dan panjang terdapat hubungan yang erat antara satu dengan yang lain.dapat dikatakan bahwa perencanaan-perencanaan tersebut brsifat integral.

 Factor-faktor yang Membatasi Perencanaan
a. Sulitnya mencari anggapan secara teliti
b. Perubahan yang sangat cepat
c. Kekakuan internal
- Kekakuan psikologi
- Kekakuan karena adanya prosedur dan kebijakan
- Kekakuan sumberdaya dan dana
- Kekakuan eksternal
- Waktu dan biaya

 Pengambilan Keputusan

a. Syarat Pengambilan Keputusan
- Harus berusaha untuk dapat mencapai suatu tujuan yang tidak terpenuhi tanpa melaluia tindakan yang positif
- Harus dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan manakah yang dapat dicapai beserta segala kekurangannya.
- Harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis dan pernilaian berbagai alternative sesuai dengan tuntutan-tuntutan untuk mencapai tujuan.
- Harus bersikap optimis dan mempunyai kemampuan yang kuat untuk memilih alternative yang paling baik.

b. Alat Pengambilan Keputusan
1. Operatioan research
2. Teori probabiltas
3. Linear programming
Teknik yang dipakai dalam pengambilan keputusan:
- Analisa resiko
- Pohon keputusan


PENGORGANISASIAN

Pengorganisasian merupakan usaha untuk menyusun komponen-kompoinen pokok sedemikina rupa, sehinga dapat dipakai sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Dengan demikian fungsi pengorganisasian dapat diakataka sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi.
Hubungan-hubungan ynag timbul yaitu:
a. Hubungan informasi
b. Hubungan formal
Dalam hubungan formal terdapat tiga hubungan dasar yaitu:
- Tanggung jawab
- Wewenang
- Pertanggung jawaban

 Rentanag Kekuasaan
a. Latihan dari bawahan
b. Pendekatan Wewenang
c. Perencanaan
d. Teknik Komunikasi

 Dasar-dasar Penggolongan bagian didalam Organisasi
a. Didasarkan pada suatu angaka
b. Didasarakan pada waktu
c. Didasarkan pada fungsi perusahaan
d. Didasarkan pada luas daerah operasi
e. Didasarkan pada jenis barang yang dihasilkan
f. Didasrakan pada jenis langganan

 Karakteristik Manajeman Organisasi
a. Keseimbangan dalam organisasi
b. Fleksibel


PENGARAHAN

 Prinsip-prinsip Pengarahan

Pengarahanmerupakan aspekhubungan manusiawi dengan kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia menerti dan menyambungkan tenaganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan. Pengarahan yang dialkukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu:
a. Prinsip mengarah pada tujuan
b. Prinsip keharmonisan dengan tujuan
c. Prinsip kesatuan komando

 Cara-cara Pengarahan

a. Orientasi
Merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik.informasi yang diberikan didalam orientasi dapat berupa antara lain:
- Tugas itu sendiri
- Tugas lain ynag ada hubungannya
- Ruang lingkup tugas
- Tujuan dari tugas
- Delegasi wewenang
- Cara melaporkan dan cara mengukur prestasi kerja
- Hubungan antara masing-msing tenaga kerja
- Dan sebaginya

b. Perintah
Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang ada dibawahnya untuk melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu. Perintah yang diberikan epada bawahan antara lain:
- Perintah umum dan khusus
- Perintah lisan dan tertulis
- Perintah formal dan informal

c. Delegasi wewenang

 Komunikasi
 Motivasi


PENGKOORDINASIAN

 Pinsip-prinsip koordinasi
a. Prinsipkontak langsung
b. Prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi
c. Hubungan timbale balik diantara factor-faktor yang ada

 Pelaksanaan fungsi koordinasi
Untuk melaksanakan fungsi koordinasi, manajer dapat enempuh dua cara, yaitu:
a. Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu unnntuk memberikan fasilitas bagi pelaksanaanya koordinasi
b. Memastika apakah masing-masing iundividu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi.


PENGAWASAN

 Langkah-langkah pengawasan
a. Menciptakan standard
b. Membandingan kegiatan yang dilakukan dengan standard
c. Melakuka tindakan koreksi

 Syarat-syarat pengawasan baik
a. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan.` `
b. Pengawasan haruas melaporkan setiap penyimpanan yang trjadi dengan segera.
c. Pengawasan harus mempunyai pandangan kedepan.
d. Pengawasan harus obyektif, teliti dan sesuai dengan standard yang telah digunakan.
e. Pengawasan harus luwes.
f. Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi.
g. Pengawasan harus ekonomis.
h. Pengawasan harus mudah dimengerti.
i. Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan/koreksi.

Kamis, 14 Oktober 2010

BAB 2 LINGKUNGAN PERUSAHAAN

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP

PERUSAHAAN



Pengertian Lingkungan Perusahaan



Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktir-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor ekstern yang mempengauhi individu, perusahaan, dan masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya.



Perusahaan dalam Masyarakat yang Pluralistik



Masyarakat pluralistik adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Perusahaan sangat bergantung pada masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat berpengaruh pada cara kegiatan serta pelayanan perusahaan tersebut. Oleh karena itu perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan kelompok ayau pihak-pihak yang berkepentingan. Hubungan-hubungan yang baik dapat terjadi dengan saling memberi melalui kompromi, bukan dengan peksaan. Dalam hal ini pluralisme mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhyan dan keentingan dari berbagai organisasi.



Kesan Negatif Tentang Perusahaan



Kritik terhdap perusahaan tidak hanya terbatas pada pertimbangan ekonomi, moral, etik, dan politik saja; tetapi juga lingkungan fisik. Limbah kimia yang berbahaya bagi kehidupan dibuang begitu saja ke sungai. Polusi udra juga mengkat, bahkan belum lama ini di Jakarta telah sitemukan bahwa kandungan karbon monoxide dalam air hujan cukup banyak. Sehingga masyarakat Jakarta dianjurkan untuk tidak menggunakan air hujan sebagai air minum.



Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif



Perlu adanya hubungan masyarakat (humas) yang efektif. Saran dari pemerintah dan keluhan dari masyarakat harus diperhatikan. Kegiatan humas yang baik harus dapat menciptakan komunikasi dua arah yang serasi antara perusahaan dengan pemerintah dan masyarakat.



LINGKUNGAN FISIK, ENERGI

DAN KONSERVASI



Ø Ekologi



Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Kualitas lingkungan kita sudah semakin menurun, hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari tiga faktor:

1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk

2. Perkembangan teknologi baru

3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi



Tujuan-tujuan ekologis memang sangat penting, tetapi persoalan riilnya adalah menyangkut apakah kita dapat menhgkoordinir tujuan-tujuan tersebutengan tujuan sosial dan tujuan ekonomi lainnya. Sampai saat ini belum ada consensus tentang masalah tersebut.



Ø Macam-macam Polusi



Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam dimana kita hidup dan bekerja. Masing-masing jenis polusi berikut ini menjadi ancaman bagi lingkumngan yang sehat:



Pencemaran Udara



Polusi udara menimbulakan dampak negative yang biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung dan pernapasan. Rata-rata orang menghirup udara sabanyak 35 pon per hari. Jumlah ini merupakan enam kali dari jumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi secara normal.

Lebih dari 50% polusi udara berasal dari asap kendaraan bermotor, 22% berasal dari pusat-pusat tenaga listrik, dan kira-kira 15% berasal dari pebrik-pabrik pengolahan. Meskipun belum ada penelitian yang mendalam tentang intensitas polusi udara ini, naming dapat diperkirakan bahwa sebagian besar pencemaran udra diakibatkan oleh asap kendaraan bermotor mengingat jumlah kendraan bermotor yang cukup banyak.



Pencemaran Air



Padatnya pemukiman disuatu daerah atau kampong, dapat menjadi sumber polisi air. Jrak antara sumber air tanah dengan tangki peresapan (pembuangan kotoran) saling berdekatan, sehingga baktei-bakteri dalam tangki peresapan apat menembus masuk ke sumber air. Ai yang mengandung bakteri-bakteri itu tidak baik bagi kesehatan jika diminum.





Pencemaran Sampah Awet



Di dunia ini hanya ada tiga macam tempat pembuangan sampah, yaitu bumi, air, dan angkasa. Hal-hal yang berhubungan dengan sampah-sampah awet akan selalu menjadi persoalan. Di daerah perkotaan yang semakin padat penduduknya akan semakin sulit manajemen pembuangan sampahnya. Jika sampah dibakar, pencemaran udara yang timbul akan mengganggu lingkungan.



Ø Energy dan Konservasi



Dari sumber energy yang telah ada, kiranya energy matahari dapat memberikan prospek penggunaan yang lebih baik dimasa depan mengingat bahayanya yang hampir tidak ada, biaya murah dan bebas polusi. Sebagian penggunaan energy di dunia ini masih bergantung pada minyak dan gas.







LINGKUNGAN PEREKONOMIAN

DAN PERPAJAKAN



Ø Alasan-alasan bagi Meningkatnya Pengeluaran Pemerintah



Meningkatnya pengeluaran pemerintah merupakan suatu tradensi yang mungkin menyebabkan neiknya laju pertumbuhan urbanisasi. Di kota-kota besar, disamping sebagai pusat-pusat industry yang banyak memberikan lapangan pekerjaan juga merupakan daerah pasaran yang baik bagi hasil-hasil industry itu sendiri maupun hasil pertanian. Alasan lain yang mendorong penduduk berpindah ke kota adalah keinginan memperoleh pendidikan yang lebih tinggi.



Untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kepada masyarakat, pemerintah telah membangun taman-taman bagi keperluan rekreasi, perpustakaan, museum, dan pusat-pusat rekreasi dan kebudayaan lain.



Pemerintah telah pula meningkatkan higina perorangan dan sanitasi lingkungan terutama di daerah pedesaan. Setiap periode pembangunan, pengeluaran-pengeluaran untuk keperluan pertahanan juga semakin meningkat. Apabila pemerintah dapat menekan pengeluaran ini, maka kebutuhan-kebutuhan lainnya akan lebih benyak terpenuhi.







Ø Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah



Tidak semua psjak yang dipungut oleh pemerintah ditingkatkan untuk meningkatkan penghasilan, terutama pajak-pajak yang dikenakan pada temoat-tempat perjudian, dan pajak impor untuk melindungi kegiatan usaha dalam negeri terhadap persaingan harga.

Ada beberapa macam pajak yang dikenakan oleh pemerintah, antara lain:

a. Pajak Tidak Langsung

Besarnya pajak yang ditambahkan pada harga penjualan barang disebut pajak penjualan (PPn)



b. Pajak Langsung

Pajka kekayaan adalah termasuk pajak lengsung karena langsung dikenakn atau dipungut pada pembayar pajak. Macampajak lain yang dapat digolongkan sebagai pajak lengsung ini adalah pajak pendapatan (PPd), pajak perseroan (PPs), dan pajak dividen.

Secara tidak langsung penerimaan pemerintah dapat diperoleh dari:

- Penerimaan Dalam Negeri, meliputi: pajak langsung, pajak tidak langsung, penerimaan minyak dan penerimaan bukan pajak.

- Penerimaan Pembangunan, meliputi: bantuan program dan bantuan pajak.

Sedangkan seluruh pengeluaran pemerintah dapat dikelompokan kedalam:

- Pengeluaran Rutin, antara lain: belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah otonom, bunga dan cicilan utang serta pengeluaran lain.

- Pengeluaran Pmbangunan





LINGKUNGAN HUKUM



Ø Hukum Publik



Hukum public ini mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentinhan dan keamanan umum. Pengrtian umum disini meliputi: seseorang, sekelompok orang, masyarakat dam Negara. Aturan-aturan hukum yang dimasukan kedalam hukum public ini antara lain: hukum tatanegara, hukum tatausaha, dan hukum pidana.



Ø Hukum Privat



Hukum privat merupakan hukum yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Termasuk kedalam hukum privat adalah hukum perdata dan hukum dagang.









LINGKUNGAN PEMERINTAH





Ø Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha



a. Bantuan dibidang Transportasi

Usaha-usaha pemerintah melalui perusahaan-perusahaannya seperti Garuda Indonesia Airways (GIA) di sector angkutan udara, PELNI di sector angkutan laut dan DAMRI disektor angkutam darat telah mendorong usaha-usaha baru yang dilakukan oleh swasta; bahkan dapat menimbulkan daya saing yang lebih besar untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.



b. Bantuan pada Perusahaan-perusahaan Kecil

Bantuan ini dapat dikelompokan kedalam tiga golongan, yaitu:

- Bantuan financial

- Bantuan pemberian kontrak; serta

- Bantuan teknik dan manajemen



Bantuan financial biasanya lebih banyak diberikan kepada pengusaha kecil. Bantuan pemberian kontrak baik berupa jasa maupun pembelian hasil produksi, secara langsung dapat mendorong kegiatan pemasarannya. Sedang bantuan teknik umumnya diberikan kepada koperasi-koperasi.



c. Bantuan dibidang Komunikasi





LINGKUNGAN INTERNASIONAL



Ø Neraca Pembayaran Internasional



Kedaan perekonomian internasional beberapa ngara situnjukan dalam neraca pembayaran. Suatu konsep penting yang berhubungan dengan neraca pembayaran adalah neraca perdagangan. Jika suatu Negara mengekspor barang-barang melebihi impornya, kedaan ini menunjukan neraca perdagangan yang menguntungkan. Jika impor lebih besar dari ekspornya, maka keadaan neraca perdagangan tidak menguntungkan.







Ø Perusahaan-perusahaan Multinasional

(Multinasional Corporation)



Perusahaan-perusahaan multinasional kebanyakan brasal dari Eropa, Amerika, dan Jepang.pasar yang dikuasainya meliputi beberapa Negara selain negaranya sendiri. Mereka memperluas pasarnya ke negara lain dengan tujuan untuk menampung kelebihan hasil produksinya untuk konsumsi dalam negri.



Ø Kegiatan-kegiatan Multinasional



Perusahaan-perusahaan multinasional bertujuan memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu Negara saja, tetapi juga ke Negara-negara lain. Perusahaan-perusahaan multinasional beroprasi di suatu Negara untuk mengembangkan pasarnya secara ekonomis dan berusaha memanfaatkan keadaan politik yang menguntungkan. Untuk menjalankan kegiatan perusahaanya tersebut dapat berbentuk suatu joint venture, perjanjian lisensi atau kontrak-kontrak khusus yang ditandatangani bersama dengan pemerintah.



Ø Ciri-ciri Perusahaan Multinasional



Perusahaan Multinasional merupakan sumber dari penanaman modal asing langsung dan jumlahnya merupakan ukuran kegiatan perusahaan itu.



Ø Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasional



a. Kebaikan Perusahaan Multinasional

- Menambah devisa Negara

- Mengurangi pengurangan devisa untuk impor di sector industi

- Menambah pendapatan Negara berupa pajak-pajak dan royalty dari perusahaan-perusahaan tersebut

- Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru

- Meningkatkan taraf hidup karyawan dengan memberikan gaji lebih tinggi

- Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan bagi tenaga kerjanya

- Memodernisir industry

- Menambah arus barang karena meningkatnya produksi nasional yang didukung oleh perusahaan tersebut

- Memperluas pasar faktor-faktor produksi dalam negeri, seperti; bahan baku, tenaga kerja, dan sebagainya

- Ikut mendukung pembangunan nasional





b. Keburukan Perusahaan Multinasional

- Makin banyaknya perusahaan multinasionalyang didirikan dapat mempengaruhi kekuatan ekonomi Negara. Tetapi jika jumlajnya sedikit, maka arti kuantitatifnya tidak banyak

- Perusahaan-perusahaan multinasional tersebut memperoleh hasil berupa:

· Keuntungan yang akan dialihkan keluar negeri kepada pemegang sahamnya

· Penyusutan/depresiasi, dalam praktek sering digunakan untuk menyembunyaikan keuntungan-keuntungan agar tidak terkena pajak

· Kebutuhan akan bahan baku dan barang modak harus didatangkan dari luar negeri yang dalam pelaksanaanya pemerintah harus menyediakan fasilitasnya

- Dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi Negara

- Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dengan memperbesar modal merupakan motif perusahaan-perusahaan multinasional



Ø Lembaga-lembaga yang Membantu Perdagangan Internasional



a. Eksport and Import Commission House

Eksport commission house menerima pesanandari para pembeli di luar negeri, memenuhi pesanan, dan menyelesaikan masalah-masalah pengeksporan, serta menerima komisiatas dasar nilai barang yang diekspor. Sedangkan import commission house melakukan hal yang serupa bagi pembeli-pembeli diluar negeri.



b. Merchant Eksporters and Importer

Merchant eksporters and importers memperoleh penghasilan dari hasil keuntungan dalam perdagangan, jadi bukannya komisi.



c. Manufakturer’s Eksport Agents

Eksport agents bertindak sebagai departemen/bagian ekspor dari sebuah perusahaan/produsen atau sekelompok perusahaan.



d. Eksport and Import Brokers

Berusaha mempertemukan pembeli dan penjual bersama-sama.



Ø Perkembangan Ekspor dan Impor di Indonesia



Pada dasarnya barang-barang yang diekspor dapat digolongkan kedalam dua kelompok, yakni barang-barang selain migas dan migas (minyak dan gas bumi).

Barang-barang yang termasuk kategori bukan minyak dikelompokan lagi menjadi:

a. Golongan barang utama,terdiri atas; kayu, keret, minyak, kelapa sawit, kopi, tembakau, teh, dan biji kelapa sawit.

b. Golongan barang lain, terdiri atas; hewan beserta hasilnya, lada, bungkil kopra, bahan makanan, barang tambang dan lainnya.



Impor yang dilakukan oleh Indonesia selama ini meliputi tiga macam golongan, yakni:

a. Barang konsumsi, terdiri atas; beras, tepung terigu, tekstil, dan lain sebagainya.

b. Bahan baku dan penolong, terdiri atas; cengkeh, bahan kimia, hasil dan preparat kimia, bahan cat, pupuk, kertas, benang tenun, bahan bangunan, dan sebagainya.

c. Barang modal, terdiri atas; mesin-mesin, generator listrik, dan lain sebagainy.



Selain ketiga golongan tersebut, Indonesia juga menimpor minyak dan gas untuk konsumsi dalam negeri.

Senin, 27 September 2010

Perusahaan Dalam Sistem Perekonomian

universitas gunadarma

BAB 1
PERUSAHAAN DALAM SISTEM
PEREKONOMIAN


LATAR BELAKANG INDUSTRI DAN PERDAGANGAN

Ø  Kegiatan Ekonomi

     Dalam suatu masyarakat yang primitif orang harus memenuhi kebutuhan sendiri,tidak bergantung pada orang lain. Untuk mendapatkan makanan mereka berburu binatang atau bertani/bercocok tanam di daerah daerah yang dianggap subur. Setelah melalui proses akhirnya mereka mulai melakukan cara hidup yang lebih baik. Kegiatan perdagangan mulai dilakukan setelah masing-masing keluarga merasa kelebihan barang atau peralatan yang di butuhkan, sehingga dapat ditukarkan dengan barang atau jasa lan dari tetangganya. Kegiatan ini diseburt dengan barter. Barang atau jasa tang dapat ditukarkan juga dikhususkan,yakni hanya jika mereka saling membutuhkan. Bentuk pengkhususan semacam ini spesialisasi (penyebaran secara horizontal).

Selain spesialisasi, pertukaran dapat pula ditimbulkan oleh adanya diferensiasi, yaitu dari bahan dasar yang sama terjadi berbagai jenis produksi. Sebelum siap untuk dikonsumtir tiap produk harus melalui beberapa tingkatan pekerjaan. Masing-masing tingkatan pekerjaan tersebut dapat dilakukan oleh perusahaan yang berbeda. Hal ini disebut dengan sintem penyebaran.

Disamping proses penyebaran (disperse), terdapat pula proses penyatuan (konsentrasi) dimana masing-masing kegiatan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan. Apabila konsentrasi tersebut dilakukan secara horizontal maka disebut paralelisasi. Dan apabila beberapa tingkat pengrjaan suatu barang yang sebelumnya dikerjakan oleh beberapa perusahaan, sekarang dikerjakan (disatukan) dalam satu perusahaan disebut integrasi (penyatuan secara vertikal).

Pada masyarakat yang lebih maju, barang-barang dan jasa mudah didapat, bqaik untuk keperluan konsumsi maupun industry. Menurut asalnya, berbagai macam barang kebutuhan dapat diperoleh secara bebas tanpa memerlukan suatu usaha, seperti sinar matahari untuk keperluan penerangan, air hujan untuk minum dan penyubur tanah, dan masih banyak lainnya. Barang-barang seperti ini disebut barang bebas (free goods).

Barang bebas ini hanyalah sebagian kecil dari jumlah dan macam barang yang kita butuhkan. Sedang sebagian besar yang lain harus  dipenuhi dengan darang-barang dan jasa yang dihasilkan oleh manusia.

Barang-barang yang bias diperoleh dengan melalui proses kegiatan (ekonomi) dikelompokan menjadi dua golongan, yaitu:
a.       Barang konsumsi (consumer goods)
b.      Barang industry (industrical goods)

Selain itu kedua kelompok barang tersebut dapat dibagi lagi menjadi:
a.       Barang tahan lama (durable goods) yang dapat dipakai berkali-kali.
b.      Barang tidak tahan lama (nondurable goods) yang dapat dipakai hanya sekali atau bebarapa kali saja.


Ø  Sistem Perekonomian

a.       Kapitalisme
Kapitalisme merupakan suatu falsafah ekonomi, dan bukan bentuk pemerintahan.
Dalam system kapitalisme ini seseorang bebas untukmemiliki kekayaan, perusahaan, berasaing secara bebas dalam pasra, dan menentukan miliknya kemudian. Kebebasan semacam ini disebut laissez faire.

b.      Sosialisme
Dalam pemerintahan sosialis,jika perusahaan dianggap penting untuk mendukung perekonomian bangsa dan kebutuhan dapat dipenuhi secara efisien, maka pemerintah dapat ikut ambil bagian atau memasuki dunia industry dengan bertindak sebagai pemilik.

c.       Fafisme
Dalam system fasisme ini orang bebas memilih tempat yang diinginkan tetati dengan persetujuan pemerintah. Pemerintah memiliki semua industry.

d.      Komunisme
Komunisme merupakan system perekonomian dan suatu bentuk pemerintahan. Pekerjaan ditentukan oleh Negara, dan setiap orang bekerja untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Pemerintah menentukan siapa saja yang boleh barang atau jasa, dan macam barang apa saja yang harus dibuat, juga banyaknya, untuk siapa, dan menggunakan alat apa. Seperti pada fasisme, kebebasan politik diawasi secara ketat.

Ø  Sistem Perekonomian Pancasila

Dalam beberapa tahun terakhir sampai saat ini belum ada kesepakatan yang mutlak dari pemerintah maupun para ilmuwan tntang system perekonomian pancasila tersebut. Namun dari pendapat mereka, diantaranya pada ilmuwan dari Fakultas Eonomi UGM, dapat diperoleh gambaran umum tentang karakteristik system perekoniomian pancasila yang berdasarkan dengan isi kelima sila dalam Pancasila adalah sebagai berikut:
1.      Roda perekonomian digerakkan dengan rangsangan ekonomi, social, dan moral.
2.      Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan social (egalitarian) yang sesuai dengan asas-asas kemanusiaan.
3.      Kebijakan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh.
4.      Unit usaha berbentuk koperasi dipandang sebagai soko guru perekonomian dan merupakan bentuk paling kongkrit dari suatu usaha bersama.
5.      Adanya keselarasan serta perimbangan yang jelas dan tegas antara perecanaan ditingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi.


Ø  Pengertian Industri dan Bisnis

Dunia usaha terdiri atas tiga bagian:
1.      Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan yang produktif.
2.      Perusahaan, yang memiliki satu tempat kerja atau lebih.
3.      Industry.
     
      Sebuah industry merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama, untuk pasar yang sama pula. Sedang perusahaan itu sendiri tidak selalu menggunakan material atau proses yang sama dengan yang lainnya.

Ada yang mengatakan bahwa industry adalah suatu konsep barat, sebagai usaha mengejar: keuntungan, prestasi, dan pendapatan yang besar. Usaha-usaha ini pada akhirnya akan membawa pertumbuhan ekonomi dan kenaikan produk nasional bruto (gross national product/GNP) Negara. Produk nasional bruto merupakan alat statistik yang dipakai untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, didefinisikan sebagai nilai total dari seluruh barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam satu tahun disebuah Negara tertentu. Semua itu dapat dicapai berkat adanya usaha-usaha yang menekankan pada prinsip-prinsip dasar seperti:
o   Efisiensi
o   Prestasi
o   Pendekatan yang rasional
o   Manajemen
o   Hubungan-hubungan yang formal, dan sebagainya.

Pada pokoknya, kegiatan bisnis itun meliputi:
o   Perdagangan (melalui perdagangan)
o   Pengangkutan (dengan alat-alat transport)
o   Penyimpanan (sampai barang terjual)
o   Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur)
o   Pemberian informasi (dengan promosi)

Proses bisnis, bermula dari konsumen sebagai sumber factor produksi dan berakhir pada konsumen juga (srbagai pembeli hasil produksi).


PENGERTIAN PERUSAHAAN

Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoodinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.

Dari definisi perusahaan tersebut dapatlah dilihat lima unsure yang penting,yaitu:

Ø  Organisasi

Organisasi itu memiliki sifat yang tidak dapat dilihat (abstrak), bukanlah suatu keseluruhan fisik meskipun tidak boleh dianggap samar-samar. Organisasi mungkin memiliki sejumlah kekayaan yang bersifat fisik atau yang abstrak dan sejumlah aspek-aspek sosial yang tidak dapat dilihat.
Organisasi bersifat dinamis, dan merupakan suatu bentuk yang dengan sadar diciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang sudah diperhitungkan. Tujuan yang sudah diperhitungkan menunjukan bahwa hakekat organisasi itu bukianlah sebuah kumpulan dari sumber-sumber ekonomi semata-mata, tetapi juga menciptakan suasana kerja yang baik atau usaha mengadakan pembandingan sumber-sumber dan hasil yang terbaik.

Ø  Produksi

a.       Produsi Langsung
Merupakan usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung, meliputi:
Produksi Primer (ekstraktif) yaitu usaha-usaha untuk mendapatkan bahan-bahan atau material secara langsung dari alam, seperti: pertanian, perikanan, kehutanan, dan pertambangan.
Produksi Sekunder yaitu usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faedah atau mengolahnya menjadi barang lain, missal pembuatan kapal, gedung, dan sebagainya.

b.      Kegiatan yang Membantu Produksi Langsung (Tersier)
Meliputi: perdagangan/ekspor-impor, distribusi, perbankan, periklanan, dll.

c.       Produksi Tidak Langsung
Contoh: akuntan, ilmiawan, polisi, dsb.

Ø  Menggunakan dan Mengkoordinir Sumber-sumber Ekonomi/Faktor-faktor Produksi

Pada pokoknya sumber- sumber ekonomi (juga disebut faktor-faktor produksi) yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokan dalam:
a.       Manusia
b.      Uang
c.       Material
d.      Metode

Keempat sumber ekonomi ini biasa disebut dengan 4M (men, money, material, and method). Sumber-sumber ekonomi disebut juga input atau factor-faktor produksi, penggunaanya mempunyai konsekuensi bagi perusahaan.

Masing-masing faktor tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda:
MANUSIA tidak saja berperan sebagai tenaga kerja, tetapi juga sebagai konsumen.
UANG sebagai modal, secara luas dapat didefinidikan sebagai sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersebutuntuk memproduksi barang lain. Contoh: mesin, peralatan, pabrik, fasilitas transport, dsb.
MATERIAL, meliputi: tanah yang secara geografis tidak dapat dipindahkan, dan sumber-sumber alam seperti hasil hutan, hasil pertanian, dan mineral.
METODE meliputi ide-ide atau inisiatif yang bersifat produktif, pengambilan keputusan, penanggungan resiko yang ada, dan sebagainya; semua ini ditujukan untuk mengorganisir dan mengkoodinir fartor-faktor lain dengan baik. Orang yang melaksanakan kegiatan ini disebut dengan wiraswasta (entrepreneur).

Kadang-kadang keempat faktor produksi tersebut hanya digolongkan kedalam dua kelompok, yaitu:
-          Modal (termasuk tanah dan tenaga kerja), dan
-          Manajemen

Tugas perusahaan adalah melayani kepntingan masyarakat, semakin baik pelayanan yang diberikan kepada masyarakat akan semakin besar pula laba yang mungkin dapat diperolehnya.

Ø  Kebutuhan

Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian saja. Sedang yang lain dipenuhi oleh perusahaan lain pula.

Ø  Cara yang Menguntungkan

Cara yang menguntungkan bagi sebuah perusahaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan yang lain, sebab cara yang ditempuhnya berbeda. Perbedaan ini terletak pada:

a.      Bidang Operasi
Dalam hal ini ada perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan (manufaktur), perakoitan (assembling), pedagangan ataupun dibidang jasa seperti: perbankan, pengangkutan, perhotelan, dan sebagainya.

b.      Alat Produksi
Alat produksi yang digunakan oleh perusahaan manufaktur berlainan dengan alat produksi yang dipakai oleh perusahaan perakitan, perdagangan atau jasa.

c.       Tujuan Perusahaan

·      Keuntungan Maksimal
Pendapatan maksimal bagi investor dapat terealisir bilamana perusahaan dapat memperoleh keuntungan maksimal. Selain itu, dengan diperolehnya laba bagi perusahaan sangat membantu tercapainya tujuan-tujuan yang lain, seperti:
-          Kelangsungan hidup (survival)
-          Pertumbuhan perusahaan
-          Prestise

Bagi perusahaan laba ini merupakan kelebihan harga jual barang dan jasa diatas ongkos-ingkos yang dipakai untuk menghasilkannya. Kemungkinan yang lain adalah sebaliknya, perusahaan akan menderita kerugian apabila semua ongkos-ongkos melebihi harga jualnya. Adanya kemungkinan menderita rugi tersebut merupakan resiko bagi pengusaha. Menurut Ilmu Ekonomi, pengertian laba berbeda sedikit dengan pengertian laba yang telah dikemukakan. Dalam hal ini, laba merupakan jumlah pendapatan dikurangi jumlah ongkos yang terdiri atas upah pekerja, sewa tanah, dan bunga modal. Bunga modal menurut Ilmu Ekonomi adalah bunga dari seluruh modal yang digunakan dalam perusahaan. Sedangkan pengusaha hanya memperhitungkan bunga bagi modal asing saja (pinjaman). Walaupun dimikian perbedaan tersebut tidak begitu penting.

·     Kesejahteraan Anggota
         Tujuan utama koperasi adalah menciptakan kesejahteraan bagi para anggotanya. Ini dapat dicapai dengan menyediakan barang dan jasa yang mereka butuhkan dengan harga murah, menyediakan fasilitas produksi atau menyediakan dana untuk pinjaman dengan bunga sangat rendah.

·         Kesejahteraan Masyarakat
Jika suatu perusahaan dimiliki oleh pemerintah (Negara), maka tujuan utamanya adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat/umum.


FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN
IKLIM BISNIS

Contoh yang mungkin kita ketahui mengenai faktor-faktor yang menetukan ilkim bisnis adalan terjadinya depresi yang hebat di Amerika Serikat pada tahun 1929, yang bahkan juga terjadi di dunia. Di Negara-negara yang sangat menderita akibat depresi itu mengalami antara lain:
a.       Melonjaknya tingkat pengangguran
b.      Banyak keluarga yang “kehilangan” rumahnya
c.       Banyak simpanan di bank ikut lenyap karna bangkrutnya bank yang bersangkutan
d.      Banyak perusahaan yang gulung tikar

John Maynard Keynes telah memberikan tinjauan tentang cara penyembuhan derita akibat depresi. Ia memandang, memperlihatkan, dan menambahkan beberapa elemen utam dalam penyembuhan tersebut.

Ø  Investasi

Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru. Sejumlah uang seperti itu dapat dibelanjakan untuk peralatan, bangunan, dan persediaan. Uang yang dikeluarkan untuk investasi baru tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian. Dalam kenyataan, pengaruh tersebut lebih besar dibandingkan dengan jumlah rupiah yang dikeluarkan langsung pada investasi. Ini berarti bahwa pengaruh investasi itu berlipat ganda (multiplier).

Ø  Tabungan

Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut. Tetapi, tabungan itu juga menjadi sumber untuk investasi modal dimasa mendatang. Apa yang penting disini adalah adanya peraturan dan keterpercayaan terhadap tabungan sehingga iklim bisnis itu dapat diramalkan.

Ø  Pemerintah

Dalam memenuhi kebutuhan Negara pemerintah seringkali meminjam uang untuk membelanjai kegiatannya. Dan pinjaman biasanya lebih besar dari apa yang diterimanya. Dalam hal ini pemerintah mengakui deficit. Pengeluaran yang deficit juga dapat menyebabkan terjadinya inflasi.

Pemerintah, melalui kebijakan “fiscal” atau “moneter” dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
-             Kebijakan fiscal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak (mangurangi permintaan) atau meningkatkan pengeluaran pemerintah (meningkatkan permintaan)
-             Kebijakan moneter berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan.

Usaha-usaha pemerintah untuk mengatasinya telah dilakukan, antara lain dengan dikeluarkannya Intruksi Presiden Nomor 4 tahun 1985 (untuk memperlancar arus perdagangan) dan Paket 6 Mei 1986 (untuk meningkatkan ekspor non migas.


PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI

Ø  Inflasi
Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian.
Ø  Prodoktivitas
Produktivitas adalah keluaran batrang dan jasa per unit tenaga kerja.
Ø  Pengangguran