Penalaran
adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan
empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan
pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang
sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar,
orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui.
Proses inilah yang disebut menalar.
Dalam
penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan
premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan
konklusi (consequence).
Penalaran
deduktif dibidani oleh filosof Yunani Aristoteles merupakan penalaran yang
beralur dari pernyataan-pernyataan yang bersifat umum menuju pada penyimpulan yang
bersifat khusus. Sang Bagawan Aristoteles (Van Dalen:6) menyatakan bahwa
penalaran deduktif adalah, ”A discourse in wich certain things being posited,
something else than what is posited necessarily follows from them”.
Corak
berpikir deduktif adalah silogisme kategorial, silogisme hipotesis, silogisme
alternatif. Dalam penalaran ini tedapat premis, yaitu proposisi tempat menarik
kesimpulan. Untuk penarikan kesimpulannya dapat dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung. Penarikan kesimpulan secara langsung diambil dari satu
premis,sedangkan untuk penarikan kesimpulan tidak langsung dari dua premis.
Contoh
:
-
Laptop
adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
-
DVD
Player adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi kesimpulan
Metode
Deduktif
Metode
berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum
terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang
khusus.
Contoh:
Masyarakat
Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan
(khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang
menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status
sosial.
Ada
2 macam penalaran deduktif
- Menarik simpulan secara Langsung
- Menarik simpulan secara Tidak Langsung
Secara langsung simpulan ditarik dari
satu premis. sedangkan menarik secara tidak langsung merupakan kebalikan dari
secara langsung dimana pada secara tidak langsung membutuhkan 2 buah premis
sebagai datanya.
Penalaran secara tak langsung terbagai atas ;
1. Silogisme Kategorial
yakni silogisme yg terjadi dari 3 proposis yg
mana dua proposisi awal sebagai premis dan satu sisanya sebagai simpulan.
2. silogisme Hipotesis
silogisme yg terdiri atas premis major yg berproposisi
kondisional hipotesis. kalau premis minornya membenarkan anteseden, simpulan
membenarkan konsekuen begitu pula sebaliknya.
3. Silogisme Alternatif
silogisme yg terdiri atas premis mayor yg berupa
proposisi alternatif. kalo premis minornya membenarkan salah satu alternatif
maka simpulan akan menolak alternatif yg lain.
4. Entimen
silogisme yg tidak mempunyai premis mayor karena
premis mayor itu sudah di ketahui secra umum.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar