Bab 1
Perspektif global adalah wawasan atau cara pandang mengenai fenomena secara keseluruhan, yakni fenomena adanya interaksi, interdependensi, dan kompetisi antar umat manusia di muka bumi. Interaksi merupakan kegiatan saling memengaruhi daya, objek, atau tempat yang satu dengan tempat lainnya. Setiap tempat mengembangkan potensi sumber daya alamnya dan kebutuhan yang tidak selalu sama dengan tempat lain. Perbedaan tersebut mengakibatkan terjadinya interaksi dan interdependensi antarwilayah. Contohnya interaksi yang terjadi antara desa dengan kota, dalam pendistribusian bahan pangan dari desa ke kota. Begitu pula sebaliknya, pengangkutan mesin pertanian dari kota ke desa. Kompetisi terjadi karena keinginan untuk bersaing atau bertahan antar umat manusia di muka bumi.
Perspektif global adalah wawasan atau cara pandang mengenai fenomena secara keseluruhan, yakni fenomena adanya interaksi, interdependensi, dan kompetisi antar umat manusia di muka bumi. Interaksi merupakan kegiatan saling memengaruhi daya, objek, atau tempat yang satu dengan tempat lainnya. Setiap tempat mengembangkan potensi sumber daya alamnya dan kebutuhan yang tidak selalu sama dengan tempat lain. Perbedaan tersebut mengakibatkan terjadinya interaksi dan interdependensi antarwilayah. Contohnya interaksi yang terjadi antara desa dengan kota, dalam pendistribusian bahan pangan dari desa ke kota. Begitu pula sebaliknya, pengangkutan mesin pertanian dari kota ke desa. Kompetisi terjadi karena keinginan untuk bersaing atau bertahan antar umat manusia di muka bumi.
Jika
dilihat dari perspektif pelaksana, akuntansi adalah suatu alat untuk
menyampaikan informasi keuangan dari sebuah entitas usaha yang melakukan
kegiatan bisnis. Sedangkan jika dilihat dari segi perspektif pemakai, dengan
adanya akuntansi dapat diperoleh informasi keuangan yang dibutuhkan. Jadi,
akuntansi merupakan alat komunikasi. Oleh karena itu akuntansi disebut sebagaii
bahasa bisnis.
Akuntansi
merupakan produk dari lingkungan di mana akuntansi tersebut eksis, baik
lingkungan sosial, ekonomi maupun institusional (Sunardi dan Sunyoto, 2011:23).
Tetapi di samping itu, akuntansi juga mempengaruhi lingkungan. Keterkaitan
akuntansi dengan lingkungan ini menyebabkan akuntansi bersifat spesifik untuk
masing-masing lingkungan dan karena negara merupakan lingkungan yang mempunyai
karakter yang khas, akuntansi juga bersifat spesifik untuk masing-masing
negara.
Peran
akuntansi berbeda antar negara. Perbedaan peran ini dapat mempengaruhi
orientasi dan kandungan informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh
perusahaan-perusahaan di masing-masing negara, yang selanjutnya akan
mempengaruhi cara interpretasi dan penggunaan laporan keuangan tersebut.
Ada tiga kekuatan
utama yang mendorong bidang akuntansi ke dalam dimensi internasional yang terus
berkembang, yaitu:
1.
Faktor lingkungan
-
Berfikir
secara global
-
Ketergantungan
perekonomian
-
Pasar
modal global
-
Perusahaan multinasional
-
Operasi
internasional yang menguntungkan
-
Teori
yang tidak memadai
-
Kompetensi
manajemen internasional
-
Rintangan akuntansi
-
Pendapatan
dan rasio yang tidak dapat diperbandingkan
-
Kebutuhan
akan standar internasional
-
Menara
akuntansi
-
Beragamnya
pembuatan standar
-
Ekonomi potitik dari akuntansi dunia
-
Relevance lost dari
akuntansi dunia
-
Pendidikan dan riset
2.
Internasionalisasi
disiplin akuntansi
-
Spesialisasi
-
Sifat internasional
dari sejumlah masalah teknis akuntansi
-
Alasan historis
3.
Internasionalisasi
profesi akuntansi
Sumber :
http://aldiicaesar.blogspot.com/2013/04/akuntansi-dalam-perspektif-global.html
http://ndygalery.blogspot.com/2011/07/akuntansi-internasional.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar