Bab 13
PELUANG
DAN TANTANGAN DALAM ANALISIS LINTAS BATAS
Sejumlah negara memiliki perbedaan yang
sangat besar dalam praktik akuntansi, kualitas pengungkapan, sistem hukum dan
undang-undang, sifat dan ruang lingkup risiko usaha, dan cara untuk menjalankan
usaha. Perbedaan ini berarti alat-alat analisis yang sangat efektif di satu
wilayah menjadi kurang efektif diwilayah lain. Para analisis juga sering
menghadapi tantangan besar untuk memperoleh informasi yang kredibel. Di
kebanyakna pasar berkembang, para analisis keuangan sering memiliki tingkat
keyakinan atau keandalan yang terbatas.
Analisis dan penilaian keuangan
internasional ditandai dengan banyaknya kontrakdiksi. Disatu sisi, begitu
cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi telah mengarah pada semakin
meningkatnya daya banding informasi keuangan di seluruh dunia. Analisis
strategi bisnis merupakan langkah penting pertama dalam analisis pelaporan
keuangan. Analisis ini memberi pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para
pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Dengan mengidentifikasi faktor
pendorong laba dan resiko usaha yang utama, analisis strategi bisnis atau usaha
akan membantu para analisis untuk membuat peramalan yang realitis.
Globalisasi pasar modal, kemajuan dalam
tekologi informasi dan kompetisi antar pemerintah nasional, bursa efek dan
perusahaan-perusahaan untuk menarik investor, dan kegiatan perdangan yang
meningkat masih terus berlanjut. Secara bersama-sama kekuatan ini memberikan
insentif bagi perusahaan untuk memperbaiki praktik pelaporan keuangan eksternal
mereka.
Globalisasi dan perbaikan dalam
akuntansi dan pengungkapan internasional yang masih berlanjut mengaburkan
perbedaan antara analisis keuangan lintas batas dan dalam suatu wilayah.
LANGKAH-LANGKAH
ANALISIS AKUNTANSI
Tujuan analisis akuntansi adalah
untuk menganalisis sejarah mana hasil yang dilaporkan perusahaan mencerminkan
realitas ekonomi. Para analisis perlu untuk mengevaluasi kebijakan dan estimasi
akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lingkup fleksibelitas akuntansi
suatu perusahaan. Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbanan
yang terkait dengan akuntansi, karena merekalah yang tahu lebih banyak mengenai
kondisi operasi dan keuangan perusahaan. Laba yang dilaporkan seringkali
digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja manajemen mereka.
Langkah-langkah dalam melakukan evaluasi
kualitas akuntansi suatu perusahaan:
a) Identifikasikan
kebijakan akuntansi utama
b) Analisis
fleksibilitas akuntansi
c) Evaluasi
strategi akuntansi
d) Evaluasi
kualitas pengungkapan
e) Indentifikasi
potensi terjadinya masalah.
f) Buatlah
penyesuaian atas distorsi akuntansi
KERANGKA
DASAR ANALISIS USAHA
Keangka
dasar memiliki empat tahap analisis, yaitu:
1. analisis
strategi usaha
2. analisis
akuntansi
3. analisis
keuangan (analisis rasio dan arus kas)
4. analisis
prospektif (peramalan dan penilaian)
ANALISIS
STRATEGI USAHA INTERNASIONAL
Analisis strategi merupakan langkah
pertama dalam analisis laopran keuangan. Analisis strategi sering mengalami
kesulitan dalam lingkungan internasional. Sebagaimana yang disebutkan
sbelumnya, pendorong keuntungan yang utama dan jenis-jenis resiko usaha
berbeda-beda di tiap negara. Banyak resiko seperti resiko aturan, resiko kurs
valuta asing, resiko kredit.
1. Ketersediaan
Informasi
analisis strategi usaha
sulit dilakukan khususnya dibeberapa negara karena kurang andalnya informasi
mengenai perkembangan makro ekonomi. Memperoleh informasi yang sulit dilaukan
dibeberapa negara dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan sangat
berbeda-beda. Ketersediaan informasi khusus mengenai perusahaaan sangat rendah
dibanyak negara berkembang.
2. Rekomendasi
untuk melakukan analisis
Keterbatasan data membuat upaya
untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset
tradisional menjadi sukar dilakukan. World Wide Web juga menawarkan akses cepat
terhadap informasi yang hingga ini masih belum tersedia secara atau sukar untuk
diperoleh secara gratis.
PENGGUNAAN
WEBSITE UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI PENELITIAN PERUSAHAAN
1. Mayoritas
perusahaan Web site tersendiri dan mayoritas memanfaatkan homepage mereka untuk
menginformasikan informasi keuangan terutama laporan keuangan pokok yaitu
neraca dan laba rugi. Tidak banyak, kurang dari 40% perusahaan yang memberikan
informasi keuangan tambahan (catatan atas laporan keuangan, pendapat auditor
dan analisis manajemen).
2. Mayoritas
perusahaannya memberikan duplikasi informasi atau sebagian dari informasi hard
copy laporan historis yang diubah dalam bentuk hyperttext atau format pdf.
3. Tidak
banyak perusahaan yang benar-benar memanfaatkan fitur internet secara optimal.
Hal ini terbukti dari 10% dari perusahaan sampel yang menampaikan informasi
mengenai pergerakan saham. Disamping itu, meskipun mayoritas home page
menampilkan press release, tetapi kurang dari 35 % yang melakukan update atas
informasi yang ditampilkan.
SARAN-SARAN
UNTUK PARA ANALISIS
Pada saat melakukan analisis terhadap
perusahaan-perusahaan di negara pasar berkembang, para analisis harus sesering
mungkin bertemu dengan manajemen untuk mengevaluasi insntif pelaporan keuangan
dan kebijakan akuntansi mereka. Banya negra di pasar berkembang yang sangat
tertutup dan para manajer mungkin tidak memiliki insentif yang kuat untuk
melakukan pengungkapan yang lengkap dan kredibel.
Sumber:
Choi D.S. Frederick & Meek K. Gary.
2005. Akuntansi Internasional, Edisi 5 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat
http://innelrosa.blogspot.com/2013/06/bab-ix-analisis-laporan-keuangan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar