Bab 11
Harmonisasi merupakan
proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan
menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik tersebut dapat beragam. Standar
harmonisasi ini bebas dari konflik logika dan dapat meningkatkan komparabilitas
(daya banding) informasi keuangan yang berasal dari berbagai negara.
Upaya untuk melakukan harmonisasi
standar akuntansi telah dimulai jauh sebelum pembentukan Komite Standar
Akuntansi Internasional (Internasional
Accounting Standards Commitee-IASC) pada tahun 1973.
Istilah harmonisasi dan standardisasi
seolah-olah keduanya memiliki arti sama. Namun kebalikan dengan
harmonisasi, secara umum standardisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang
kaku dan sempit dan bahkan mungkin penerapan satu standar aturan tunggal dalam
segala situasi.
Komparabilitas
informasi
keuangan merupakan konsep yang lebih jelas. Dari pada harmonisasi. Informasi keuangan yang dihasilkan dari sistem akuntansi,
pengungkapan dan atau audit yang berbeda dapat dibandingkan jika memiliki
kemiripan dalam cara dimana para pengguna laporan keuangan dapat
membandingkannya (setidaknya dalam beberapa aspek) tanpa perlu membiasakan diri
dengan lebih dari satu sistem.
SURVEI
HARMONISASI INTERNASIONAL
Keuntungan
Harmonisasi
Sebuah tulisan terbaru juga mendukung
adanya suatu “GAAP global” yang harmonisasi. Berapa manfaat yang disebutkan
antara lain :
a. pasar
modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak diseluruh dunia tanpa
hambatan berarti. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan
secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal
b. investor
dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik; portofolio akan lebih
beragam dan risiko keuangan berkurang
c. prusahaan
dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalm bidang merger dan
akuisisi.
Kritik atas Standar Internasional
Pada saat standar internasional
diragukan dapat menjadi fleksibel untuk mengatasi perbedaan-perbedaan dalam
latar belakang, tradisi, dan lingkungan ekonomi nasional, maka beberapa orang
berpendapat bahwa hal ini akan menjadi sebuah tantangan yang secara politik
dapat diterima terhadap kedaulatan nasional.
Penerapan Standar Internasional
Standar
akuntansi internasional digunakan sebagai hasil:
1. Perjanjian
Internasional atau Politis
2. Kepatuhan
secara sukarela (atau yang didorong secara profesional)
3. Keputusan
oleh badan pembuat standar akuntansi internasional
Penerapan Direktif EU yang berkaitan
dengan akuntansi berawal dari perjanjian politik internasional. Semakin banyak
jumlah perusahaan yang memutuskan bahwa untuk kepentingan terbaik perusahaan
untuk menggunakan IFRS meskipun tidak diwajibkan. Banyak negara telah
memperbolehan perusahaan untuk mendasarkan laporan keuangan mereka pada IFRS
dan beberapa negara mengharuskan.
Organisasi
Internasional Utama yang Mendorong Harmonisasi Akuntansi
Ada enam organisasi telah menjadi pemain
utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan
harmonisasi akutansi internasional :
1.
Badan Standar Akuntansi Internasional
(IASB)
2.
Komisi Uni Eropa (EU)
3.
Organisasi Internasional Komisi Pasar
Modal (IOSCO)
4.
Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
5.
Kelompok Kerja Ahli Antar pemerintah
Perserikatan bangsa-bangsa atas standar internasional akuntansi dan pelaporan (
International Standars of Accounting and
Reporting-ISAR), bagian dari Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam
perdagangan dan Pembangunan ( United
Nations Conference on Trade and Development -UNCTAD)
6.
Kelompok Kerja dalam standar akuntansi
organisasi kerja sama dan pembangunan ekonomi –Kelompok Kerja OEDC)
Badan
Standar Akuntansi Internasional
Badan Standar Akuntansi Internasional
(IASB), dahulu AISC, didirikan tahun 1973 oleh organisasi akuntansi profesional
di sembilan negara.
Tujuan IASB:
1. Untuk
mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang
berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan
informasi yag berkualitastinggi, transparan, dan dapat dibandingkan dalam
laporan keuangan.
2. Untuk
mendorong penggunaan danpenerapan standar-standar tersebut yang ketat.
Konvergensi
IFRS
Dunia akuntansi saat ini masih
disibukkan dengan adanya standar akuntansi yang baru yaitu Standar Akuntansi
Keuangan Internasional IFRS.
Tujuan Penerapan IFRS adalah memastikan
bahwa penyusunan laporan keuangan intrerim perusahaan untuk periode-periode
yang dimasukkan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi
berkualitas tinggi yang terdiri dari :
1.
Memastikan bahwa laporan keuangan
internal perusahaan mengandung informasi yang berkualitas tinggi.
2.
Transparasi bagi para pengguna dan dapat
dibandingkan sepanjang periode yang disajikan
3.
Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak
melebihi manfaat untuk para pengguna
4.
Meningkatkan investasi
Sumber :
Choi D.S. Frederick & Meek K. Gary.
2005. Akuntansi Internasional, Edisi 5 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar